Airmadidi, DetikManado.com – Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Petrus Universitas Negeri Manado (Unima) sukses menggelar kegiatan penyambutan mahasiswa baru yang beragama Katolik di kampus Unima. Kegiatan ini dinamakan Bina Rohani yang dihelat di Wale Christian Kaima, Airmadidi, Minahasa Utara (Minut), Jumat-Minggu (25-27/10/2019).
Pastor Dismas V Salettia Pr, Moderator KMK Se Keuskupan Manado memimpin Misa penutupan Bina Rohani KMK Unima Tahun 2019, Minggu (27/10/2019). Dalam homilinya, Salettia menyampaikan kebahagiaan bukan hasil yang diperoleh dari bentuk fisik tubuh, kecerdasan dan kekuasaan semata, namun semuanya dari Tuhan. “Siapa saya di hadapan Tuhan? Siapa saya sebagai orang beriman? Siapa saya sebagai orang Katolik? Kita diajak untuk terus menerus mencari Tuhan dalam hidup kita. Karena orang lebih suka kebahagiaan lain daripada Tuhan,” ungkap dia dari renungan Alkitab, Injil Lukas 18 ayat 9-14.
Salettia mengatakan, pada akhirnya kebahagiaan dari Tuhan akan menghantarkan manusia kepada sikap rendah hati sebagai berkat dan rahmat Tuhan. “Dan semoga (kita) menjadi orang yang rendah hati. Kita semua juga mau menjadi saluran rahmat dan berkat Tuhan bagi sesama,” imbuhnya.
Salettia menuturkan, melalui Bina Rohani inilah, para mahasiswa Katolik terlebih khusus peserta kegiatan menunjukkan kerendahan diri. “Pada akhirnya kecerdasan, kemampuan, bakat, talenta yang kita miliki untuk Tuhan dan untuk sesama. Semoga demikian,” tutupnya.
Pada Bina Rohani kali ini, panitia mengangkat tema “Kalian Tahu Menilai Gelagat Bumi dan Langit, Tetapi Mengapa Tidak Dapat Menilai Zaman Ini?”.
Kepada DetikManado.com, Ketua Panitia Sulio EF Rahamitu menuturkan beberapa agenda yang dilalui, seperti pemberian materi.
Materi yang di antaranya Rosario yang dibawakan Pastor Paroki Santo Antonius dari Padua Tataaran, Pastor Troy Kalengkongan Pr. Kemudian materi dengan judul Keterlibatan Mahasiswa Katolik Dalam Kehidupan Kampus oleh dosen Unima, Dr Paulus R Tuerah MPd.
Selanjutnya materi Apa Itu Iman Katolik dari Ketua Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Seminari Pineleng, Dr Gregorius Hertanto SS MTh MSC. Ada pula Sensus Hominis yang dipaparkan Dr Valentino Lumowa SS MA, dosen Universitas Katolik (Unika) De La Salle Manado. Dan yang terakhir Ketua KMK Unima periode 2019-2020, Celsius Teniwut yang membawakan materi Duc In Altum.
Rahamitu mengatakan, selain menerima materi-materi yang diberikan, para peserta dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. “Peserta tidak hanya mengikuti jalannya materi, tetapi kiranya mereka memahami dan menjalankannya,” tuturnya.
Selain pemberian materi, kata Rahamitu, puncak kegiatan Bina Rohani pada hari Sabtu. Hal tersebut dikarenakan terdapat agenda api unggun sebagai wujud kebersamaan antar peserta dan panitia. “Hari Minggu, peserta melakukan games bersama di luar ruangan (outbound). Dan akan dilaksanakan pentas seni setiap (KMK) fakultas,” kata Sulio sapaan akrabnya sambil menambahkan tujuannya untuk saling mengenal dan memeriahkan kegiatan.
Sementara itu, Celsius Teniwut Ketua KMK Unima mengatakan, setelah Bina Rohani peserta tetap hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan KMK Unima. Mahasiswa Fakultas Teknik (Fatek) ini berharap, kiranya para peserta dapat berkontribusi bagi organisasi KMK di kampus Unima. “Karena kebanyakan para peserta menghilang. Mereka tetap aktif dalam kegiatan selanjutnya, bukan sebatas Bina Rohani, seperti ibadah rutinitas di fakultas maupun universitas,” ungkapnya.
Teniwut menambahkan, beberapa waktu ke depan setelah Bina Rohani, pengurus akan mengadakan rapat guna membahas rencana program kerja. “Membuat kegiatan yang menarik, melihat dari visi misi pengurus buat pada saat Musyawarah Besar,” pungkasnya. (rf)