Manado,DetikManado.com – Lembaga Karate- Do Indonesia (Lemkari) Sulawesi Utara menggelar gasuku dan ujian kenaikan sabuk dan penurunan kyu semester 2 di Dojo Lemkari Saada tepatnya di Kiban Raider 712 Paniki Atas Kota Manado pada Sabtu (31/08/2019).
Ketua Lemkari Sulut Adry Manengkey mengatakan, pada kegiatan gasuku dan ujian kenaikkan sabuk dan penurunan kyu semester 2 diikuti 500-san anggota karate Lemkari Sulut yang datang dari 7 Kabupaten Kota yakni Kota Bitung, Minahasa Utara, Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon, Boltim dan Bolmong. “Sebagai karate mereka telah disumpah dan ada lima bunyi dalam sumpah tersebut yaitu sanggup memelihara kepribadian, sanggup patuh pada kejujuran, sanggup mempertinggi presati, sanggup menjaga sopan santun dan sanggup menguasai diri,” ungkap Mantan Sekda Kabupaten Sitaro ini.
Manengkey mengatakan, mereka adalah para calon pemimpin bangsa maka sejak dini sudah dibekali dengan ilmu bela diri karena karate merupakan seni bela diri. Dengan ikut karate, mereka bisa dilatih untuk bisa mempertahankan diri sendiri. Selain itu juga generasi muda ini disiapkan pada kejuaraan nasional maupun internasional. “Melalui olahraga karate, saya mengajak generasi muda untuk menjalani dan menghidupkan nilai-nilai yang melekat di olahraga di antaranya memelihara kepribadian, patuh pada kejujuran, menjaga sopan santun, dan mempertinggi prestasi serta menguasai diri,” ungkapnya.
Dia menambahkan, saat ini anggota karate Lemkari Sulut yang tersebar di 15 Kabupaten Kota sudah ada ribuan anggota.
Sementara itu melalui Pelatih sekaligus pengurus Lemkari Saada Dojo , Susanto Saada mengatakan, sebagai tuan rumah kali ini dirinya sangat bersyukur bisa menyukseskan kegiatan gasuku dan ujian kenaikkan sabuk serta penurunan kyu semester 2 di wilayahnya Dojo Lemkari Saada. “Kami di Dojo Lemkari Saada ada 100 anggota yang ikut dan antusias peserta sangatlah tinggi,” kata Santo, salah satu ASN di Dinas Kominfo dan Persandian Sulut ini.
Lanjut dia, saat ini Lemkari Saada Dojo Paniki fokus melatih para Kohay (murid) untuk menjadi calon atlet yang akan diikutkan di berbagai macam kejuaraan baik kota, provinsi sampai nasional serta internasional.
“Kami terus fokus melatih para kohay untuk bisa cepat mengerti dan paham agar bisa dipilih dan diikutkan dalam berbagai macam pertandingan nantinya,” ungkap dia.(joe)