Dia mengingatkan agar para kru pesawat harus mempertahankan lisensi dan mengaplikasikan sistem kinerja profesional. “Peran ini adalah profesi berkarakteristik sendiri, didorong kemauan dan kemampuan bekerja melayani wisawatan dan pebisnis (travelers) di setiap perjalanan udara sebagai bentuk peningkatan mutu layanan,” ujarnya.
Lanjut dia, dari sisi operasional, Lion Air Group sangat fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di setiap lini, termasuk awak pesawat dengan memanfaatkan maksimal pusat pelatihan Angkasa Training Center (ATC) dan sembilan simulator. “Setiap operasional Lion Air Group telah mengimplementasikan budaya keselamatan serta tetap mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan,” tandasnya.
Dalam strategi pengembangan SDM, lanjut dia, Lion Air Group mempunyai pandangan tegas bahwa kemampuan, kepandaian, keterampilan, bakat serta potensi diri harus selalu dilakukan penyegaran, pembinaan dan regenerasi. “Tujuan utama ialah mampu menguasai materi bidangnya semakin luas, mendalam, mahir, mutakhir dan dapat mengambil keputusan menurut standard operational procedure atau SOP berlaku,” pungkasnya.(joe)