Manado, DetikManado.com — Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia menggelar kegiatan Literasi dan Edukasi Hukum yang berfokus pada bidang perfilman dan penyensoran, di Hotel Aston Manado pada Kamis (3/7/2025).
Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Subkomisi Hukum dan Advokasi LSF, Saptari Novia Sptri SH ini, dihadiri oleh berbagai elemen pemerintah dan masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Gubernur Mayjen TNI Purn Yulius Selvanus SE, mengutus Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Sulut, Jani Niclas Lukas S.Pi., M.Si., sekaligus memberikan sambutan dari unsur Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dalam kegiatan LSF dimaksud.
Dalam sambutannya, Jani Niclas Lukas menyatakan, Pemprov Sulut menyambut positif dan mengapresiasi kegiatan literasi dan edukasi hukum yang dihelat oleh LSF di daerah ini.
“Pemerintah daerah di Provinsi Sulut juga mendukung kegiatan literasi dan edukasi hukum ini, karena memahami bahwa kegiatan perfilman di Indonesia memang perlu untuk terus dihidupkan,” ujarnya.
Terlebih lagi, lanjut dia, sudah ada banyak karya atau produksi film yang mengangkat sekaligus memperkenalkan potensi budaya dan pariwisata di Sulawesi Utara.
Sementara itu, Saptari Novia selaku Ketua Subkomisi Hukum dan Advokasi LSF dalam kesempatan tersebut mengungkapkan tugas dan kerja-kerja lembaganya.
“Kami di LSF saat ini berjumlah 17 orang. Terdiri dari 12 orang unsur masyarakat berbagai kalangan, dan lima lainnya unsur pemerintah,” ungkap Saptari.
Adapun tugas atau pekerjaan utama LSF berdasarkan undang-undang, yaitu melakukan penelitian dan penilaian terhadap sebuah film, kemudian menggolongkan usia penonton.
“Tugas dan pekerjaan kami (di LSF) setiap hari menonton 600 film dan iklan film untuk diteliti dan dinilai,” sebut Saptari.
Ia menjamin, setiap film maupun iklan film yang tayang di bioskop dan TV, itu sudah lolos penelitian dan penilaian LSF.
“Setiap film yang dinyatakan telah lolos penelitian dan penilaian kami, maka akan mengantongi Surat Tanda Lolos Sensor (STLS),” tandasnya.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Krisan Valerie Sangari, pemegang gelar Noni Sulut 2023 ini menghadirkan sejumlah narasumber. Di antaranya, Gustaf Aulia selaku Ketua Subkomisi Apresiasi dan Promosi LSF RI, dan Stefan Obadja Voges SH MH dari Fakultas Hukum Unsrat.(Nicolaus Paath)