Ditambah 2 organisasi Cipayung Plus Minahasa, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND).
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Sutrisno Lateba mengatakan, dana yang didapatkan dalam aksi akan diberikan kepada korban bencana alam. Informasi yang didapatkan dari pengurus paguyuban mahasiswa di sana, para korban membutuhkan air bersih dan sembako. “Tetapi, untuk air bersih, katanya sudah ada bantuan dari Pemprov (Sulut). Hanya kan, kita jangan berharap itu. Kalau bisa kita berikan (bantuan air bersih),” ucap Lateba saat diwawancarai DetikManado.com di sela-sela aksi.
Lateba mengharapkan, mahasiswa yang tergabung dalam paguyuban dari masing-masing daerah agar peka terhadap bencana alam. “Apalagi masalah bencana seperti ini (banjir dan tanah longsor). Kita harus menunjukkan rasa kemanusiaan, solidaritas dan persaudaraan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di Indonesia,” pungkas aktivis HMI ini. (rf)