Lebih lanjut, disampaikan juga data statistik pengangguran terbuka di Sulawesi Utara pada bulan Februari 2019 berada di angka 5,37 persen, dan angkatan kerja 1,19 persen.
“Melihat dari angka ini masih ada sekitar 60.000 tenaga kerja kita yang benar-benar menganggur, padahal kita masih ada yang dikategorikan sebagai setengah penganggur, dan juga ada yang bekerja paruh waktu,” jelasnya.
Tumundo juga menambahkan, hal tersebut merupakan tantangan Pemprov Sulut untuk terus menyiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dari sisi pengetahuan, kompetensi dari sisi skill, keterampilan, etika dan karakter. Sehingga tercipta sumber daya manusia yang unggul.
“Mari kita manfaatkan bonus demografi ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ada, dan kami berharap lewat berbagai program baik itu pemerintah, dunia usaha, serta dunia industri. Untuk terus bergandengan tangan dengan pemerintah dalam membangun daerah yang kita cintai ini demi terwujudnya Sulut berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam pemerintahan dan politik, serta kepribadian dalam budaya,”pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini analis bursa kerja swasta dan bursa kerja khusus Maria Sigar. (ml)
