Manado, DetikManado.com – Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII selalu mengerahkan unsur patroli laut berupa Kapal Angkatan Laut (KAL) maupun Sea Rider untuk melakukan pengawasan dan pengamanan (Waspam) terhadap kapal-kapal baik berbendera asing maupun Indonesia.
Kapal-kapal itu keluar masuk atau melewati perairan laut yang menjadi tanggung jawab Lantamal VIII. Hal tersebut juga dilakukan terhadap kapal tanker berbendera China di Perairan Teluk Amurang, Minahasa Selatan (Minsel), Sulut, Selasa (23/6/2020).
Kapal berbendera China dengan warna lambung oranye bernama Xua Xiang 8 itu tersebut berbobot 12.910 GT dan diawaki 16 Anak Buah Kapal (ABK). Kapal yang termasuk jenis kapal tanker diketahui berlayar dari China tujuan Teluk Amurang, Minahasa Selatan, Sulut.
Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas mengatakan, tindakan pengawasan serta pengamanan kapal tanker berbendera China ini merupakan salah satu bentuk pengamanan laut yang menjadi tugas dan tanggung jawab Lantamal VIII.
“Sekaligus juga sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19 ke wilayah Sulawesi Utara lewat laut melalui kapal-kapal asing,” ujarnya.
Lantamal VIII berkomitmen untuk selalu menghadirkan unsur-unsur patrolinya dalam menjaga semua wilayah perairan lautnya dari kegiatan ilegal yang dilakukan kapal-kapal berbendera Indonesia maupun asing.
“Juga bertekad untuk membantu pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 lewat laut di Sulawesi Utara,” ujar Danlantamal VIII. Dalam upaya pengawasan dan pengamanan kapal tanker China tersebut, Sea Rider Lantamal VIII bekerjasama dengan petugas Imigrasi, Syahbandar dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Amurang melakukan pengecekan kesehatan terhadap ABK. Juga penyemprotan cairan disinfektan di kapal sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 di Sulut. (joe)