Vatikan, DetikManado.com – Dalam telegram belasungkawa atas pembunuhan calon presiden Ekuador Fernando Villavicencio, Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya dan menyerukan kepada para pemimpin politik dan warga negara untuk bersatu demi perdamaian.
Seperti dikutip DetikManado.com dari vaticannews.va, Paus Fransiskus mengimbau kekuatan politik dan warga Ekuador untuk bersatu dalam upaya bersama demi perdamaian.
Paus mengirim telegram, yang ditandatangani oleh Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara Vatikan, kepada Uskup Agung Quito Alfredo José Espinoza Mateus, pada Sabtu (12/8/2023).
Dia menyatakan kesedihannya atas pembunuhan calon presiden negara itu Fernando Villavicencio, sambil mengutuk kekerasan yang tidak dapat dibenarkan yang menyebabkan penderitaan.
Paus kemudian menyampaikan belasungkawa kepada Uskup Agung, kepada keluarga almarhum dan kepada semua orang Ekuador tercinta, mengajak warga negara dan kekuatan politik untuk bersatu dalam upaya bersama demi perdamaian.
Dengan mempercayakan istirahat Fernando Villavicencio kepada “perantaraan keibuan Bunda Maria dari El Quinche”, Paus mempersembahkan berkat apostoliknya sebagai tanda iman dan harapan dalam Kristus yang Bangkit.
Pembunuhan Villavicencio
Fernando Villavicencio, seorang jurnalis dan kandidat sentris untuk presiden Ekuador, ditembak mati pada 9 Agustus di ibu kota Quito pada akhir rapat umum pemilihan.
Dia telah berbicara dengan keras menentang kekuatan geng dan kartel, dan pembunuhannya telah diklaim oleh kejahatan terorganisir setempat. (Yoseph Ikanubun)