Makassar,DetikManado.com – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar pelatihan Cek Fakta melawan Disinformasi dan Misinformasi jelang Pemilu 2024 yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 16 November 2024 di Hotel Claro,Makassar.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah reporter media anggota AMSI se Indonesia Timur. Sebanyak 31 jurnalis yakni provinsi Sulawesi Utara,Sulawesi Selatan,Sulawesi Barat,Sulawesi Tenggara,Maluku,Maluku Utara, Gorontalo dan Papua.
AMSI menghadirkan 2 Fasilitator cek fakta yaitu Rony Adolf Buol Pemimpin Redaksi Zona Utara dan Fact Checker Tempo Zainal Abidin.
Direktur Eksekutif AMSI,Adi Prasetya menuturkan 2 agenda yakni Cek fakta dan isu lingkungan diharapkan dapat memberi manfaat bagi para peserta.
“Karena kita tidak hanya bergantung media besar,kita butuh media lokal. Saya berharap kita dapat membongkar Misinformasi dan Disinformasi,”ujarnya,Rabu(15/11/2023).
Kata dia,Google memberi dana Rp 1,5 miliar yang akan dimanfaatkan untuk 2.400 konten melawan misinformasi dan disinformasi melalui pelatihan ini.
“Ayo kita belajar sama-sama sampai bisa,”jelasnya.
Sementara itu, Fasilitator Cek Fakta Ronny Adolf Buol menjelaskan Hoaks yang berkembang saat ini sangat tinggi menjelang Pemilu 2024.
“Ada upaya dari penyebar hoaks untuk mengganggu informasi yang sebenarnya yang disertai foto dan video yang menggugah emosi seseorang,”terang Ronny.
Lanjutnya,rumor sering menyebar dalam situasi yang ambigu dan pada prinsipnya menjadi fakta yang terbantahkan.
“Kenapa Disiinformasi bisa membesar? dalam ekosistem media konservatif membesar karena ruangan homogen,terputus,”tuturnya.
Katanya,Misinformasi itu orang yang membagikan informasi namun tidak mengetahui informasi yang dia bagikan itu salah sedangkan Disinformasi orang sudah tahu informasi tersebut salah namun membagikannya.
“Sedangkan untuk Prebunking yaitu melakukan pencegahan/antisipasi sebelum misinformasi dan disinformasi menyebar.Prebunking memperlambat penyebaran misinformasi dan disinformasi,”terangnya.
Sedangkan Debunking yaitu pengecekan dan pengungkapan fakta,logis,kredibilitas sumber dan mengaitkan dengan pemeriksaan fakta.
“Kami berharap peserta dapat mempraktekan di daerah mereka masing-masing. Selain itu mereka bisa mengajak rekan-rekan jurnalis di daerah untuk berkolaborasi soal cek fakta jelang Pemilu 2024,”tandasnya.
Untuk diketahui pelatihan Cek Fakta ini hasil kolaborasi AMSI,Mafindo,AJI dan Google Initiative.(ml)