Tahuna,DetikManado.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Selasa (10/09/2019).
Dalam siaran pers yang diterima redaksi DetikManado.com, kegiatan kunjungan kerja Menteri Yohana kali ini diisi dengan dialog bersama perempuan dan anak sekaligus sosialisasi dan memberikan bantuan pada kelompok Industri Rumahan KK ibu-ibu di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Menteri Yohana menegaskan dalam sambutannya, masa depan Indonesia ada di tangan anak-anak, untuk itu mereka harus mendapatkan hak untuk belajar sampai ke tingkat perguruan tinggi. Anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus kita bina dengan baik agar dapat menjadi generasi emas di masa yang akan datang. Jika kita selamatkan satu anak saja maka selamatlah masa depan bangsa Indonesia. “Melindungi perempuan dan anak merupakan kewajiban Negara, akan tetapi seluruh elemen masyarakat terutama Pemerintah Daerah harus menjadi garda terdepan untuk memenuhi hal tersebut,” ujar Menteri Yohana.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana merasa sangat senang dan bangga dengan kehadiran Menteri Yohana di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Gaghana mengatakan, sebuah kebanggan ibu Menteri bisa hadir ditengah-tengah masyarakat Sangihe untuk melihat langsung kondisi perempuan dan anak di kepulauan terluar perbatasan Indonesia.
Meskipun banyak ibu yang tergabung untuk menunjang perekonomian di Sangie, lanjutnya, tidak sedikit juga angka kekerasan dalam rumah tangga. “Namun hal tersebut sedikit demi sedikit sudah mulai berkurang dengan banyaknya kegiatan sosisalisasi yang membangun komitmen untuk memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak yang dimulai dari keluarga. Kami percaya bahwa dengan mendorong dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak perempuan dan anak akan mampu menurunkan angka kekerasan terhadap mereka,” ujar Gaghana.
Bupati menambahkan tingkat partisipasi perempuan dan anak yang ada di Kabupaten Kepualauan Sangihe cukup baik. Banyak kegiatan positif yang dilakukan oleh ibu-ibu. Jika anak-anak aktif dalam Forum Anak Daerah (FAD), ibu-ibu disini aktif dalam kegiatan terkait Industri Rumahan. “Tentunya komitmen dari ibu-ibu ini sangat baik mengingat dampaknya akan terasa bagi pengembangan dan pembangunan ekonomi khusunya perempuan di,” terang bupati.
Melihat tingkat partisipasi kegiatan Industri Rumahan di Sahinge, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melalui Asisten Deputi Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi memberikan bantuan kepada ibu-ibu KK berupa 20 buah mesin jahit dan 20 buah mesin pencukur kelapa.
Hadir dalam Acara Dialog Menteri Yohana bersama Perempuan dan Anak yakni, Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Vennetia R Dannes, Asisten Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan dalam Ketenagakerjaan, Rafael Walangitan, dan Perwakilan Asisten Deputi Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi.(joe)