Perdana, Mahasiswa Bolaang Mongondow Timur Gelar Pra Natal di Minahasa

Ketua Panitia Pra Natal IPMI Boltim Tahun 2019, Vidia Kumurur.

Tondano, DetikManado.com – Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia (IPMI) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) sukses menggelar perayaan Pra Natal di Asrama Kamasan Putri Papua, Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (07/12/2019).

Tema yang diangkat Pra Natal IPMI Boltim Tahun 2019 yakni Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang dikutip dari Yohanes 15: 14-15. Berangkat dari tema tersebut, Pemimpin Ibadah Pra Natal IPMI Boltim, Pendeta Dra Norce L Sumolang MPd mengatakan persahabatan atau hubungan antara orang tua dan anak, anggota masyarakat, pimpinan organisasi, suami istri dan lainnya bagi umat Kristen telah diatur dalam Alkitab.

Bacaan Lainnya

Sumolang mengatakan umat Kristen dapat merenungkan arti atau makna perayaan Natal yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember. Setidaknya ada 5 makna yang dapat diambil dalam peristiwa kelahiran Yesus Kristus. “Pertama, kita sadar betul bahwa kita adalah orang berdosa. Tidak bisa hapus dosa dengan kebaikan, tetapi kita harus melakukan kebaikan. Kedua, kita percaya Yesus itu Allah, firman yang sudah menjadi manusia. Ketiga, bagi teman-teman Kristen percaya sungguh-sungguh kematian-Nya begitu mengerikan di kayu salib, justru karena Ia menanggung dosa-dosa manusia. Keempat, kita percaya bahwa Yesus mati tapi bangkit dan tidak pernah mati lagi. Kelima, keselamatan, pengampunan dan hidup yang kekal adalah kasih karunia dari Tuhan Yesus,” ungkapnya.

Ketua Panitia Pra Natal, Vidia Kumurur menjelaskan, tema Pra Natal merupakan tema nasional Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Tahun 2019. “Tema ini sudah diatur Gereja-gereja se Indonesia. Jadi IPMI mengambil tema itu,” kata mahasiswa jurusan Akuntasi Fakultas Ekonomi (Fekon) Unima ini.

Kumurur mengatakan, para anggota IPMI Boltim mengusulkan agar dibuat Pra Natal, mengingat sebelumnya belum ada perayaan Pra Natal. Ia juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mensukseskan Pra Natal IPMI Boltim tahun 2019.

Perayaan Pra Natal IPMI Boltim di Minahasa, Sabtu (07/12/2019).

Ketua Umum IPMI Boltim Zulfikri Mamonto mengatakan, perayaan Pra Natal merupakan keberagaman yang ada dalam IPMI Boltim. Mamonto menuturkan, masyarakat memandang IPMI yakni para anggota mayoritas beragama Islam. “Tetapi hari ini membuktikan IPMI Boltim tidak hanya satu agama, tapi beberapa agama yang ada di Bolaang Mongondow Timur,” katanya.

Mamonto menyebutkan selain Islam, ada beberapa mahasiswa yang beragama Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu dan Buddha di rukun IPMI Boltim. Selain itu, perayaan Pra Natal ini merupakan kegiatan perdana bagi IPMI Boltim.

Mamonto menegaskan, dengan terlaksananya Pra Natal, sikap toleransi tetap dijaga para anggota IPMI Boltim di Minahasa.

Mewakili Dewan Konsultasi Organisasi (DKO) IPMI Boltim, Asri Gonibala mengapresiasi pelaksanaan Pra Natal yang diselenggarakan. “Selaku DKO mengharapkan, tanamkan kepada saudara-saudara IPMI Boltim nilai-nilai pluralisme serta mengimplementasikan sikap toleran antar umat beragama,” tuturnya.

Dalam sambutannya, Gonibala mengusulkan agar tidak hanya perayaan umat Islam dan Kristen yang dirayakan, melainkan agama Hindu dan Buddha.

Pantauan DetikManado.com, Pra Natal dihadiri beberapa organisasi seperti Kerukunan Mahasiswa Kristen Totabunan (KMKT) di Tondano, Forum Komunikasi Mahasiswa Tidore Kepulauan (FKMTK) Minahasa Sulut, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Minahasa, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Tondano, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Minahasa dan sebagainya.

Pra Natal ini juga diisi tarian-tarian seperti tarian Soya-soya dari Maluku Utara (Malut) yang ditampilkan FKMTK Minahasa dan tarian Kabela Bolaang Mongondow dan tarian Lilin yang dipersembahkan IPMI Boltim. (rf)

Komentar Facebook

Pos terkait