Manado,DetikManado.com – Ratusan umat Muslim mengikuti salat Idul Adha yang digelar di lapangan Mapolda Sulut, Minggu (11/08/2019) pagi. Bertindak sebagai Khotib adalah Dr H Rivai Bolotio.
Dalam ceramahnya, Bolotio mengatakan hari ini di seluruh dunia umat Islam duduk bersimpuh mengumandangkan tanda-tanda lafal di masjid-masjid serta suara takbir menggema mengagungkan kebesaran Allah, tanpa memandang pangkat dan kedudukan. “Mari kita maknai pengurbanan saudara-saudara seakidah, yang datang dari seluruh penjuru dunia di Padang Arafah yang berbondong-bondong menuju tempat salat menaikkan ibadah haji hanya dengan memakai kain putih,” ungkapnya.
Lanjutnya, kemerdekaan
bangsa Indonesia tak mungkin dapat diraih tanpa adanya putra putri bangsa yang
berkurban perjuangan, kurban revolusi dan kurban usaha keselamatan dan keutuhan
bangsa ini. “Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat terjadi tanpa
adanya keikutsertaan dan kesediaan berkorban dari prajurit terbaik Republik
Indonesia ini,” bebernya.
Dirinya juga berharap dengan pelaksanaan ibadah kurban tahun ini paling tidak akan semakin menjadikan umat beriman ini, menjadi lebih sadar bahwa hidup yang dia miliki ini ada batas waktu dan setiap manusia itu memiliki tingkat yang berbeda-beda. “Oleh karena itu dengan semangat berkurban, umat beriman semakin mendekatkan diri kepada Allah dalam mencapai,menggapai ridhonya,” tutur Khotib.
Dia juga menambahkan, apalagi dengan bangsa yang seperti ini yang alhamdulliah sejak tahun 1945 telah ditunjukan semangat berkurban para pahlawan, maka masyarakat Indonesia wajib menjaganya. “Insya Allah kita semua akan menuju kesuksesan bersama terutama dalam perjuangan bangsa ini,” pungkasnya.(ml)