Manado, DetikManado.com –Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja melakukan acara temu muka
penerima Kartu Prakerja Provinsi Sulut di Kota Manado pada tanggal 23 hingga 24 September 2021.
Kegiatan ini dibuka dengan pelatihan yang dilakukan secara offline di Hotel Four Points, Manado, Kamis ( 23/09 2021).
“Kalau biasanya pendaftaran dan pelatihan kami lakukan secara online sekarang bertemu di sini untuk silaturahmi, saling mengenal antara Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dan alumni peserta Kartu Prakerja di Provinsi Sulut,” ucap Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari.
Lembaga Pelatihan Luarsekolah Afif Luthfi menuturkan pelatihan ini diberikan kepada 28 alumni peserta Kartu Prakerja se-Sulut ini mengambil tema ‘Personal Branding’.
“Agar setelah mengikuti Kartu Prakerja, ikut
pelatihan, punya skill, alumni tahu mau jadi apa ke depannya,” kata Luthfi.
Dia juga menjelaskan personal branding adalah aktivitas atau cara mengenalkan diri kita kepada dunia.
“Dengan dikenal, rezeki akan datang kepada kita, tidak usah lagi dicari-cari, karena orang
sudah tahu siapa kita,” ujarnya.
Lanjut dia, untuk membentuk personal branding, perlu dilakukan 3 hal, yaitu kenali diri kita, tunjukkan diri, dan kembangkan diri.
“Hal ini bermanfaat untuk memberi tahu orang lain tentang siapa diri kita, apa yang kita lakukan, apa yang membuat kita berbeda juga membuat kita dapat memengaruhi orang lain tentang persepsinya kepada kita.
“Anda pun akan memperoleh koneksi yang lebih luas jika kita memiliki personal branding,” tuturnya
Hal itu berbeda dengan pencitraan yang hanya memoles citra agar sesuai dengan keinginan publik akibatnya value yang diberikan tidak jelas dan cenderung kosong atau biasanya hanya sekadar promosi tanpa isi.
“Pencitraan hanya upaya sesaat,
tidak berkesinambungan, dan tidak ada follow up lagi,” beber Luthfi.
Personal branding fokus pada kompetensi diri yang dimiliki dan menekankan nilai lebih, kemampuan, keunikan, dan hasil pencapaian harus dikembangkan agar publik memiliki persepsi positif.
“Karenanya personal branding perlu konsistensi untuk membentuk pesan yang kuat,” ucapnya.
Temu muka antara Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dan alumni peserta Kartu Prakerja Provinsi Sulut digelar dalam nuansa kekeluargaan.
Alumni peserta Kartu Prakerja asal Kepulauan Sangihe Feybe Indriani Madonsa mengaku naik kapal selama 11 jam dari Sangihe untuk datang ke Kota Manado.
“Saya jadi lebih percaya diri dengan mempromosikan kelebihan saya,” terang Feybe.
Dia juga merasa senang dapat bertemu dengan teman-teman alumni peserta Kartu Prakerja di Sulut.
“Kami bisa diskusi, belajar dan berbagi pengalaman,” tandasnya.(ml)