PK2MB Unsrat tahun 2019, Ini Pesan Ellen Kumaat

Kumaat berbincang dengan salah satu mahasiswa baru saat pembukaan PK2MB.

Manado,DetikManado.com – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MB), Senin (29/07/2019) di auditorium Unsrat. Ribuan mahasiswa baru mengikuti kegiatan itu.

Rektor Unsrat Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA dalam sambutannya mengatakan, kegiatan PK2MB harus benar-benar dilaksanakan secara cerdas dan penuh tanggung jawab. “Ke depan para mahasiswa baru dipersiapkan untuk dapat melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri sekaligus mempercepat proses adaptasi di lingkungan yang baru,” ujar Kumaat.

Bacaan Lainnya

Lewat PK2MB, lanjut dia, mahasiswa mulai dipersiapkan untuk nantinya menjadi alumni perguruan tinggi yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran ahlak dan berdaya saing global.

Pembukaan PK2MB Unsrat tahun 2019, Senin (28/07/2019).

Rektor berharap, PK2MB tahun ini menjadi ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman tentang globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang menuntut mahasiswa untuk menjadi orang-orang yang menghayati dan memiliki literasi data, literasi teknologi dan literasi kemanusiaan. “Untuk itu mari bergandengan tangan bersama-sama mewujudkan kehidupan kampus yang semakin baik lagi, semakin kondusif untuk melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi demi masa depan bangsa yang bersama-sama kita cintai,” papar Kumaat.

Gubernur Sulut yang diwakili Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah dr Jemmy Lampus MKes dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulut merespon positif kegiatan itu dan berharap dapat terlaksana dengan baik serta sesuai dengan prosedur dan ketentuan.

Dia menambahkan, salah satu karakteristik yang dijumpai pada diri mahasiswa adalah secara psikologis belum siap untuk melaksanakan proses pembelajaran Pendidikan Tinggi, untuk membawa dirinya sebagai model intelektual dalam bermasyarakat di kemudian hari. “Diharapkan dalam setiap pengenalan kampus di Unsrat, tidak meninggalkan nilai humanis sehingga terhindar dari kegiatan seperti militerisasi,” ujar gubernur sambil mengingatkan proses pengenalan kampus harus berkesan mendidik dan berkarakter.(tr-02/ml)


Pos terkait