Sementara Teniwut membawa sub topik Membangun Kerohanian Katolik Di Tahun Yang Baru. Kepada DetikManado.com, Teniwut mengatakan membangun kerohanian Katolik ditunjang melalui program kerja. “Program yang direncanakan membentuk kerohanian Katolik ke depan. Ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan,” ucapnya.
Teniwut menegaskan, tidak hanya kegiatan yang bersifat kerohanian yang dicanangkan pengurus KMK Unima, melainkan sosial kemasyarakatan. “Bukan hanya kegiatan yang mendalami iman saja, ada juga kegiatan-kegiatan yang terlibat ke masyarakat,” katanya.
Teniwut mengatakan, program kerja ini diupayakan agar iman dan perbuatan berjalan dengan seimbang. Dan beberapa kegiatan ini direncanakan tahun 2020.
Teniwut berharap, para anggota KMK Unima dapat terlibat secara langsung dalam setiap kegiatan. Mengingat, perkembangan teknologi di era ini berdampak pada sikap kerohanian mahasiswa Katolik. “Era ini adalah era perkembangan teknologi semakin canggih yang akan mengurangi minat mahasiswa Katolik untuk membangun kerohanian. Untuk itu, para anggota KMK dapat aktif agar kerohanian bisa berkembang,” tutupnya.
Untuk diketahui, diskusi ini digelar melalui Presidium Hubungan Perguruan Tinggi (PHPT) PMKRI Tondano dan Biro. Di akhir diskusi, terdapat beberapa rekomendasi dan saran ke depan antara PMKRI Tondano dan KMK Unima.(rf)