MANADO, DetikManado.com –Fakultas Hukum Unsrat (FH Unsrat) Manado, bekerjasama dengan Komisi Yudisial Republik Indonesia (KY RI), menggelar program Klinik Etik dan Advokasi, untuk mahasiswa kampus tersebut, Sabtu (11/05/2019) di Aula kampus tersebut.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyiapkan calon penegak hukum Indonesia yang beretika dan berintegritas serta mendukung program advokasi hukum melalui kajian etik dan hukum, laboratorium dan praktek pengabdian masyarakat.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dan dosen memahami tugas dan fungsi KY sebagai lembaga Negara yang mengawasi etik dan perilaku hakim,” tutur Dosen FH Unsrat Carlo Gerungan.
Gerungan juga menambahkan, salah satu pendekatan agar mahasiswa bisa memahami tugas dan fungsi KY, yaitu dengan menulis artikel atau opini di media massa terkait keberadaan lembaga tersebut.
Terkait penulisan artikel di media massa, panitia kegiatan tersebut, menghadirkan Ketua Majelis Etik AJI Manado Yoseph E Ikanubun untuk memberikan materi.
Menurut Yosep, sapaan akrab Yosep Ikanubun, menulis di media sosial atau media massa, mempunyai aturan atau kode etik, supaya tidak dikenakan dengan UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Seseorang yang menulis di media massa harus menjalankan beberapa fungsi antara lain yaitu mengedukasi lewat tulisan serta membuat berita itu menarik supaya mudah dimengerti oleh pembaca,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yosep memaparkan di Indonesia ada 3 lembaga yaitu Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Pers hadir sebagai kekuatan ke 4 sebagai lembaga kontrol sosial.
“Dalam menulis perlu di perhatikan sistematika, termasuk referensi dan narasumber untuk mendukung opini atau artikel yang kita tulis,” pungkas Yosep.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 peserta, dan setiap peserta diberikan tugas untuk menulis tentang Komusi Yudisial.
(Mikhael)
