Dia memaparkan, kegiatan jurnalistik itu meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi di media massa.
“Nah media massa ini terdiri dari media cetak, media elektronik, serta media siber,” ujar Pemimpin Redaksi DetikManado.com ini.
Pada sesi kedua, Felly Taung membahas tentang Tekhnik Reportase dan Wawancara. Dia mengulas tentang pengertian reportase dan wawancara, serta bagaimana mempersiapkan dan menjalankan reportase serta wawancara.
“Reportase dan wawancara ini penting karena menjadi bagian dari kerja-kerja jurnalistik,” ujar Taung.
Para siswa kemudian diberi kesempatan untuk melakukan simulasi singkat bagaimana tekhnik wawancara yang baik.
Yoseph Ikanubun kembali tampil di sesi ketiga dengan membahas topik tentang Mengidentifikasi dan Menangkal Hoaks. Dimulai dengan pengertian hoaks, jenis-jenis hoaks, serta bagaimana cara menangkalnya.
“Hoaks adalah berita bohong. Ini banyak beredar atau disebar di media sosial,” ujarnya sambil menambahkan, agar para siswa tidak mudah untuk menyebar informasi yang belum teruji kebenarannya.
Pada sesi terakhir, Julkifli Madina menyampaikan materi tentang Tekhnik Menulis Berita. Kifli juga mengulas tentang pengertian, jenis, nilai, struktur, dan unsur berita.
“Unsur berita itu dikenal dengan 5W+1H. Yakni what, who, where, when, why serta how. Ini harus ada dalam sebuah berita,” papar Kifli yang juga Pemimpin Redaksi Infosulut.id ini.
Setelah semua materi rampung, para peserta dibagi dalam beberapa kelompok serta melakukan simulasi menulis berita pendek terkait kegiatan pelatihan jurnalistik tersebut.
Mereka didampingi para fasilitator serta anggota JPS lainnya Dion Lande. Setelah itu para siswa mempresentasekan berita yang ditulis.
“Kami merasa bangga karena ternyata adik-adik siswa SMKS Kristen 1 Tomohon ternyata memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan wawancara serta menulis berita,” ujar Madina. (Mikael Labaro)