Maumbi, DetikManado.com – Sebanyak 100 Kepala sekolah dan guru potensial tingkat SMA/SMK Negeri sederajat di Sulut mengikuti test assessment pada Selasa (03/12/2019) pagi, di Badan Diklat Provinsi Sulut.
Diketahui kegiatan ini dilaksanakan leh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulut.
Gubernur Sulut melalui Asisten Setda Provinsi Sulut Asiano Gemmy Kawatu didampingi Kepala BKD Sulut Femmy Suluh dan Kepala Bidang GTK Melinda Mamesah dan Kabid SMK Debby Mamangkey membuka kegiatan tersebut.
Kawatu dalam pembukaannya menyampaikan, selamat kepada para kepsek dan guru potensial yang mengikuti assessment test dan semoga bisa mengikuti sampai selesai. ” Memang assessment ini adalah salah satu syarat menjadi kepsek, dan di sini bisa dilihat kemampuan mereka,” ungkapnya.
Kawatu mengatakan, sewaktu dirinya menjabat Kepala Dinas Dikda beberapa tahun lalu, saat tes assessment dari 200-an kepsek yang ikut, ada 15 kepsek yang masuk zonah merah. Sehingga mereka tidak bisa diakomodir untuk diangkat jadi kepsek. “Mereka masuk zona merah walau pun kerabat atau keluarga pimpinan tetap tidak bisa diangkat jadi kepsek,” jelas Kawatu.
Suluh mengatakan, memang pada assessment test kali ini kuota hanya 100 orang karena anggaran tidak mencukupi, dan peserta hanyalah dipilih oleh Dinas Dikda Sulut. “Jabatan kepsek hanya sementara, dan sebagai PNS harus siap ditempatkan di mana saja,” ungkap Suluh.
Dia menambahkan, dalam assessment test kali ini mereka diberikan waktu 6 jam untuk mengisi soal dan wawancara. “Assessment test ini dilakukan untuk melihat kemampuan kompetensi para kepsek dan guru potensial sampai sejauh mana kelebihan mereka,” ungkap dia. (ml)