DetikManado.com, Minahasa – Puluhan calon pastor yang merupakan para Frater Diosesan Manado antusias mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik dan literasi digital.
Kegiatan yang digelar di Seminari Tinggi Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulut, Kamis (29/9/2022) ini, terselenggara atas kerjsama Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Manado dan Paguyuban Jurnalis Keuskupan Manado.
Ketua Komisi Komsos Keuskupan Manado Pastor Yohanes I Made Pantyasa mengatakan, kegiatan tersebut dirangkaikan dengan sosialisasi terkait komisi-komisi yang ada di Keuskupan Manado.
“Sekaligus juga kami membekali para frater dengan pengetahuan tentang jurnalistik serta literasi digital,” ujar Pastor Made, sapaan akrabnya.
Materi pertama terkait jurnalistik disampaikan oleh Yoseph E Ikanubun yang merupakan Ahli Pers dari Dewan Pers. Dalam pemaparannya, Ikanubun mengulas tentang sejarah perkembangan pers, tekhnik penulisan berita, serta bagaimana penyelesaian sengketa pers.
“Jika nanti para frater dipercayakan memimpin paroki, maka penting untuk mempublikasikan kegiatan paroki di media massa, untuk itu penting memiliki ketrampilan menulis berita,” ujarnya.
Sedangkan kalau nanti bersentuhan dengan persoalan kerja jurnalistik, Ikanubun mengingatkan, penyelesaian masalah tersebut melalui mekanisme yang diatur dalam UU Noomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
“Jangan langsung dilaporkan ke polisi, tetapi menggunakan Hak Jawab dan Hak Koreksi atau bisa mengadu ke Dewan Pers,” ujar Ikanubun yang juga Ketua Majelis Etik AJI Manado ini.
Pada materi kedua, Ketua AJI Manado Fransiskus M Talokon menyampaikan tentang bagaimana kondisi media sosial di Indonesia serta berbagai tantangan yang dihadapi.
“Terutama tantangan dalam menghadapi hoaks. Untuk itu penting untuk mengetahui bagaimana cara mengidentifikasi hoaks,” ujar Talokon yang merupakan salah satu trainer bersertifikat Google ini.
Dia juga memberikan beberapa contoh serta tips dalam menangkal hoaks yang kini kian marak beredar di ruang-ruang digital.
Rangkaian kegiatan itu ditutup dengan perayaan misa yang dipimpin Pastor Made yang diikuti anggota Paguyuban Jurnalis Keuskupan Manado serta puluhan Frater Diosesan Manado. (joe)