“Beacon tersebut masih memancarkan Distress Alert. Terdapat data yang tidak dikenal, namun lokasi terakhir pada heading 41 derajat/ 60 NM dari pulau Sangihe di perbatasan dengan wilayah laut Filipina,” jelas Kolonel Tumanduk.
Untuk diketahui, pesawat yang diterbangkan itu milik Skadron 5 atau Intai Strategis yang berada di Wing Udara 5 Lanud Hasanuddin Makassar dengan tugas menyiapkan dan mengoperasikan pesawat intai. Jenisnya terdiri dari pesawat jenis Boeing 737-200 untuk melaksanakan operasi udara yaitu operasi pengintaian udara dan SAR terbatas.
Sebelum melaksanakan misi SAR, Kolonel Tumanduk memimpin briefing penerbangan. Turut hadir instansi terkait Basarnas Provinsi Sulut, Suhri Sinaga, dan sejumlah rekan media. (rf)