Sedangkan Muda memberikan apresiasi untuk peserta yang mengambil keputusan bergabung dan mengenal PMKRI, walaupun di tengah pandemi Covid-19.
Muda mengatakan bahwa MPAB merupakan langkah awal dari berbagai langkah yang ditempuh ke depan dalam jenjang pendidikan PMKRI.
“Jadi saya berharap kepada kawan-kawan tidak hanya meluangkan waktunya atau memberikan dirinya saat MPAB, tetapi saat pendampingan dan juga di tahap-tahap pendidikan berikutnya,” ungkapnya.
Ia pun menyatakan, dengan memberikan diri dalam berbagai jenjang pendidikan PMKRI, para peserta dapat menjadi 100 persen mahasiswa, 100 persen Katolik dan 100 persen Indonesia.
Untuk diketahui, pelaksanaan MPAB PMKRI Tondano dilakukan secara daring via Zoom Meeting selama dua hari dan total peserta yang mengikuti MPAB ini berjumlah 31 orang.
Selain itu, ada sejumlah materi yang diberikan di antaranya Need Assesment, Who Am I?,pengenalan Ekskursi Sosial, sejarah Gerakan Mahasiswa di Indonesia dan sejarah PMKRI Nasional dan cabang, serta pengenalan Visi dan Misi PMKRI Nasional maupun cabang.
Ada juga materi Spiritualitas PMKRI yaitu 3 Benang Merah, semboyan dan atribut PMKRI, pengenalan struktur keorganisasian PMKRI, peran jurnalistik dalam pergerakan PMKRI, dan perencanaan bisnis di Era 4.0. (rf)