Sinergitas BKKBN dan Komisi IX DPR RI Atasi Masalah Kependudukan

Pihak BKKBN menyerahkan bantuan sembako untuk warga di MInahasa Selatan.

Manado, DetikManado.com – Indonesia masih termasuk Negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah melalui instansi teknis seperti Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Juga dukungan dari pihak DPR RI.

Deputi ADPIN BKKBN Pusat Nofrijal memaparkan, tahun ini BKKBN genap berusia 50 tahun. Dalam kurun waktu setengah abad itu, upaya keras terus dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah kependudukan.

Bacaan Lainnya

“Bagaimana mengendalikan ledakan penduduk, meningkatkan kualitas hidup warga melalui perencanaan keluarga yang berkualitas,” papar Nofrijal saat Sosialisasi Advokasi dan KIE Program KKBPK Bersama Mitra Kerja di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut, Jumat (25/9/2020).

Dia mengatakan, dalam merealisasikan program-program bidang kependudukan itu, dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama lintas insitusi juga bersama pihak legislatif dalam hal ini DPR RI. Selama ini, lanjutnya, sinergitas dengan DPR RI terutama Komisi IX berjalan dengan baik. Termasuk program pembagian sembako, dan sosialisasi berbagai program lainnya.

“Ini adalah komitmen tingkat tinggi, perwakilan kita di DPR RI juga punya keinginan besar untuk hadir di tengah masyarakat melalui berbagai kebijakan dan program,” ujar Nofrijal. 

Dia mengatakan, selama ini terjadi kolaborasi antara BKKBN dan Komisi IX DPR RI, termasuk berbagai program yang digulirkan setiap tahunnya. Seperti pemerintah menitipkan bantuan saat anggota DPR RI mengunjungi dan menyerap aspirasi warga.

“Hubungan kami dengan ibu Felly (Ketua Komisi IX DPR RI Felly Runtuwene) sangat harmonis. Lewat kunjungan lapangan kemudian dirumuskan bersama BKKBN dan DPR RI dalam membuat kebijakan strategis termasuk anggaran, dan struktur,” ujarnya.

Ketua Komisi IX DPR RI Felly Runtuwene mengatakan, berbicara tentang perencanaan dan program BKKBN sudah sangat baik. Hanya saja memang terkendala di anggoaran, apalagi di masa pandemi Covid-19 ini focus anggaran diarahkan ke kesehatan dan ketahanan ekonomi.

Bicara perencanaan dan program BKKBN paling hebat. Kendlaa di anggaran. Pandemi fokus di kesehatan dan ekonomi.

“Tapi kami punya komitmen bersama BKKBN untuk mengatasi persoalan kependudukan seperti laju pertumbuhan penduduk, maupun kualitas hidup warga,” ujar Felly yang bersama Nofrijal menyerahkan bantuan sembako di Kabupaten Minahasa Selatan, Minggu (27/9/2020).

Felly mengatakan, ke depannya Komisi X DPR RI dan BKKBN terus meningkatkan sinergitas termasuk dalam kebijakan anggaran untuk merealisasikan sejumlah program. (joe)

Komentar Facebook

Pos terkait