Manado, DetikManado.com – Kota Manado baru saja terjang badai angin kencang disertai hujan lebat yang sebelumnya telah diprediksi akan melanda wilayah Sulut, Minggu (18/04/2021) sore.
Dilansir dari Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, badai yang menerjang Kota Manado dan sekitarnya yaitu Super Typhoon ‘Surigae’ dengan intensitas Sangat Kuat (Very Strong) meningkat menjadi Ganas (Violent).
Dan terus bergerak ke arah Barat Barat Laut memasuki wilayah tengah dan selatan Filipina dengan kecepatan angin rata-rata di sebelah utara dan timur Kepualuan Sangihe dan Talaud.
Bahkan mencapai 30 knot dan dominan bergerak ke Timur Laut ke pusat sirkulasi Typhoon. Awan-awan konvektif yang mengandung hujan masih terbentuk di daerah pertemuan massa udara yaitu di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, serta Sulawesi bagian Utara.
Tinggi Gelombang kategori Tinggi (2,5 – 4,0 m) terjadi di sebelah utara dan timur Kepualuan Sangihe dan Talaud, Gelombang kategori Sedang (1,25 – 2,5 m) terjadi di Laut Sulawesi bagian Timur, Perairan Kepulauan Sitaro, Peraian Bitung-Likupang, Laut Maluku bagian Utara dan Teluk Tomini bagian Barat.
Super Typhoon (STY) ‘Surigae’ diprakirakan masih akan bertahan hingga 19 April 2021, bergerak ke Barat Laut yaitu wilayah Filipina. Kecepatan angin di utara Sulawesi dan sekitarnya mengalami puncaknya pada 18 hingga 19 April 2021.
Hujan dengan intensitas Ringan hingga Sedang dan berpotensi Hujan Lebat untuk beberapa kedepan. Tinggi Gelombang Laut mengalami peningkatan hingga puncaknya pada 19 April 2021.
Selain itu BMKG Sulut juga mengimbau masyarakat waspada hujan lebat disertai petir yang bisa terjadi beberapa hari kedepan serta angin kencang dan gelombang tinggi bahkan dapat mencapai kategori Tinggi (2,5 – 4,0 m) di wilayah Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud, serta Laut Maluku .
Waspada terhadap ancaman banjir pesisir yang dapat terjadi pada saat bersamaan dengan fase pasang air laut, yaitu pada pagi hingga siang hari serta menjelang malam hari.(ml)