Sementara itu Kadis Pariwisata Daerah Provinsi Sulut Henry Kaitjily menjelaskan maskapai yang melakukan penerbangan dari Cina yaitu Lion Air dan pihak travel seperti MM travel dan Coco’s travel. “Permasalahannya agen menunggu dari Pemerintah Cina dan tidak ada imbauan dari pemerintah mereka untuk melarang kepada agen dan masih sebatas travel advice belum pada level travel warning,” ungkap Kaitjily.
Terkait dengan hal itu pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan pihak bandara terkait persiapan persiapan pengamanan dan telah menyanggupinya. “Harus dipahami pariwisata adalah industri kami tidak mau akan jadi semi anarkis seperti di Padang. Suasana kondusif akan kita bangun dan kondisi Sulut baik turis maupun warga masih dalam keadaan normal,” jelasnya.
Dia juga menambahkan terkait dengan 11 mahasiswa Bolmong yang berada di Cina, merupakan tugas dari Pemerintah Indonesia melalui KBRI namun tetap akan dilakukan pengawasan. “Jika akan terjadi sesuatu akan dilakukan upaya evakuasi,” pungkas Kaitjily. (ml)