Upaya Penanganan Klaster Perkantoran Penyebaran Covid-19 di Sulut

Sekretaris DPRD Provinsi Sulut Glady Kawatu.

Manado, DetikManado.com – Klaster Perkantoran penyebaran Covid-19 tak hanya terjadi di Jakarta. Beberapa waktu lalu, penyebaran Covid-19 juga ada di sejumlah kantor di Sulut. Antara lain di Sekretariat DPRD Sulut, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Manado. Bagaimana upaya pemerintah mencegah Covid-19 di perkantoran tersebut?

Kepala Dinas Dukcapil Kota Manado Julises Oehlers menuturkan di masa pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak bulan Maret, pihaknya telah melaksanakan pelayanan bersifat online kepada masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Awalnya kita hanya menggunakan 1 aplikasi untuk pelayanan yaitu antriancapil.manadokota.go.id kemudian kita tambah lagi untuk memudahkan masyarakat yaitu layakcerdas.manadokota.go.id. Lewat kedua aplikasi ini masyarakat dapat mengurus semua dokumen,” ujar Oehlers, Selasa (10/11/2020).

Untuk kegiatan langsung seperti perekaman, dia mengatakan telah menyiapkan standar protokol Covid-19 yaitu dengan menyiapkan 2 tempat cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh. Kemudian di dalam ruangan kursi untuk perekaman telah dipasang rambu jarak untuk penerapan social distancing.

“Front office kami juga dipasang pembatas transparan sehingga masyarakat tidak berkontak langsung dengan petugas kami,” jelas Oehlers.

Dia mengatakan, itu semua dilakukan karena beberapa waktu lalu, pihaknya sempat mengalami kendala karena ada beberapa dari staf Dinas Dukcapil terkonfirmasi positif Covid-19 dan sekarang sudah pulih.

“Oleh karena itu kami melakukan penyemprotan desinfektan 1 minggu 2 kali untuk mencegah penularan Covid-19 ini dan staf kami rutin melakukan tes swab dengan hasil negatif semua,” ujarnya.

Terkait dengan beberapa staf yang terpapar virus Corona, menurut Oehlers, pihaknya tidak mengetahui penyebab stafnya bisa terjangkit virus tersebut

“Mungkin karena ada kontak dengan masyarakat ketika datang perekaman sehingga sekarang kami menerapkan standar protokol Covid-19 yang ketat,” jelasnya.

Dia juga mengakui untuk layanan perekaman memakan waktu yang agak lama yang biasanya 5 menit sekarang menjadi 10 sampai 15 menit.

“Karena setiap selesai perekaman kami bersihkan peralatannya dengan alkohol jadi memakan waktu,” ungkap dia.

Oehlers mengimbau kepada masyaraka Kota Manado yang akan mengurus dokumen kependudukan yang mengharuskan ke kantor Disdukcapil, untuk tetap menjaga jarak saat melakukan perekaman.

Kepala Dinas Dukcapil Kota Manado Julises Oehlers.

“Jika hanya sendiri jangan sampai dikawal 3 sampai 4 orang, karena itu akan menyebabkan kerumunan karena tempat kami terbatas untuk menampung orang,” bebernya.

Oleh karena itu, Oehlers mengimbau masyarakat untuk mengurus dokumen melalui online karena dia yakin warga Kota Manado hampir semua sudah memiliki handphone android tetapi kalau belum memiliki bisa melalui orang tua, anak ataupun teman.

“Saya berharap di masa Covid-19 ini kami bisa melayani dan akan berusaha memberikan yang terbaik kepada masyarakat melalui dokumen-dokumen. Saya harap masyarakat juga dapat membantu kami dengan menjaga kesehatan,” tandasnya.

Upaya yang sama juga dilakukan di Sekretariat DPRD Povinsi Sulut.

“Tentunya dari awal kami memang menerapkan standar protokol Covid-19 yang ketat, tetapi namanya virus kita tidak bisa mengetahuinya,” ungkap Sekretaris DPRD Provinsi Sulut Glady Kawatu, Senin (09/11/2020).

Untuk itu pihaknya lebih mengoptimalkan lagi kepada seluruh staf, agar ruang kerja, juga tempat-tempat publik di kantor DPRD disemprot cairan desinfektan sebelum digunakan.

“Selain itu ada pengaturan untuk kehadiran staf serta penerimaan tamu atau kunjungan kerja tidak lagi di ruangan, melainkan di lobby utama untuk memastikan mereka yang merasa membawa virus tidak sampai ke dalam ruangan,” ungkap Kawatu.

Karena menurutnya, beberapa minggu yang lalu ada 10 pejabat dari Sekretariat Dewan yang terkena virus tersebut. Untuk itu pihaknya lebih memaksimalkan lagi standar protokol kesehatan yang ada.

“Kami berharap semua yang ada disini baik staf dan anggota DPRD bebas dari virus Corona,” ujarnya. (ml/joe)


Pos terkait