Ada 9 Ribu Warga Harus Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang, Akibat Erupsi Gunung Ruang

Proses evakuasi warga dari Pulau Tagulandang menggunakan KRI Kakap-881, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (1/5/2024).

Manado, DetikManado.com – Erupsi Gunung Ruang yang kembali terjadi pada, Selasa (30/4/2024), membuat pemerintah harusmengevakuasi lebih dari 9 ribu jiwa, keluar dari Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, ribuan warga itu berada di dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang, sebagaimana rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Bacaan Lainnya

“Pemerintah secara bertahap mulai mengevakuasi ribuan warga yang berada di radius 7 Km di Pulau Tagulandang,” ungkap Suharyanto saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Erupsi Gunung Ruang di Kantor Gubernur Sulut, pada, Kamis (2/5/2024).

Dia mengatakan, hingga Kamis (2/5/2024), sudah ada 3.364 pengungsi yang telah dievakuasi keluar dari Pulau Tagulandang. Sementara itu masih ada 5.719 jiwa dalam proses evakuasi yang dilakukan secara bertahap.

“Paling tidak ada sembilan ribu lebih warga dalam radius 7 kilometer yang segera harus diungsikan,” ujarnya.

Suharyanto mengatakan, proses evakuasi warga ini dilakukan menggunakan beberapa armada kapal seperti KM Glory Mery, KRI Kakap-811, KM Marina Bay, KM Lohoraung, KPL Basarnas, KM Lokongbanua, KM Barcelona Lii dan KM Beacukai.

Proses evakuasi ini dilakukan secara bertahap sejak 30 April hingga 2 Mei 2024 dan diharapkan dapat selesai dalam waktu tiga hari kedepan.

“Mudah-mudahan dalam tiga hari ini proses evakuasi ini bisa selesai,” katanya.

Lokasi pengungsian sementara bagi warga yang dievakuasi ini telah disiapkan oleh pemerintah di beberapa titik seperti Sentra Tumou Tou Manado, Sentra di Paal 4 UPT Kemensos, Bapelkes Malalayang, BLK Bitung, Pulau Siau dan beberapa wilayah lain secara mandiri.

“Di beberapa tempat ini, para pengungsi asal Tagulandang ditampung sementara, dan mendapat perhatian dari pemerintah setempat,” ujarnya. (yos)

Komentar Facebook

Pos terkait