Begini Kolaborasi Liputan Dugaan Kerusakan Lingkungan di Batang Toru Sumut

Kondisi lingkungan dalam proyek PLTA Batang Toru, Sumatera Utara (Sumut). (Foto: Tangkapan layar YouTube Jurnalis Lingkungan Indonesia)

Jakarta, DetikManado.com– Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia atau The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) bersama lima media pekan ini merilis hasil peliputan mendalam. Liputan tersebut tentang dugaan kerusakan lingkungan dalam proyek PLTA Batang Toru, Sumatera Utara (Sumut).

Kolaborasi investigasi tersebut melibatkan media yang terwakili dari berbagai platform, yakni The Jakarta Post, Kantor Berita Radio (KBR), Jaring.id, Betahita.id dan CNN Indonesia TV.

Bacaan Lainnya

SIEJ memandang persoalan pembangunan proyek PLTA Batang Toru bukan saja mengancam kehidupan manusia yang tinggal di sekitar pembangkit, juga mengancam keberlangsungan hidup Orangutan Tapanuli.

“Tak kalah penting disorot dalam liputan kolaborasi ini ialah masalah kebencanaan, tenaga kerja asing, hingga pembiayaan serta pihak-pihak di balik investasi ini,” ujar Ketua Umum SIEJ Joni Aswira, Senin (20/2/2023).

Joni menjelaskan, di balik jargon energi bersih, terbarukan dan ramah lingkungan yang kerap disematkan pada sejumlah proyek PLTA, proyek PLTA Batang Toru ini malah ironis. Pembangakit listrik dari energi air ini justru dibangun di atas bentang alam yang kaya biodiversitas. Kajian proyeknya ditengarai mengabaikan aspek ekologi dan dampak sosial masyarakat.

Komentar Facebook
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait