Bus Rombongan W/KI GMIM Kanaan Bitung Sempat Terseret Sejauh 10 Meter

Kecelakaan lalulintas yang terjadi di Jalan Raya Leilem- Sonder, Kabupaten Minahasa, Sulut, Jumat (26/05/2023) pagi, menelan sejumlah korban jiwa.

Sonder, DetikManado.com – Aparat Kepolisian masih terus mengusut secara jelas penyebab kecelakaan lalulintas (lakalantas) rombongan Wanita/Kaum Ibu (W/KI) GMIM Kanaan Bitung yang terjadi di Jalan Raya Leilem- Sonder, Kabupaten Minahasa, Sulut, Jumat (26/05/2023).

Diketahui, bus berisi rombongan W/KI GMIM Kanaan Bitung itu rencananya akan mengikuti kegiatan Perayaan Hari Persatuan (Hapsa) W/KI Sinode GMIM yang digelar di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulut.

Bacaan Lainnya

Kapolres Tomohon melalui Kasat Lantas Polres Tomohon Iptu Nicky N Pondalos, kepada media menjelaskan peristiwa itu terjadi di wilayah hukum Polres Tomohon.

Pondalos mengungkapkan bus milik Pemerintah Kota Bitung dengan nomor polisi DB 7027 C ini, bergerak dari Kota Bitung menuju Kabupaten Minahasa Tenggara, dan mengankut jemaat untuk mengikuti kegiatan Hapsa.

“Kejadian terjadi di antara Desa Leilem dan Desa Kolingan 2 Sonder, dan berdasarkan keterangan dari penumpang kejadian tersebut terjadi sekitar jam 08.00 pagi,” jelas Pondalos.

Dia mengungkapkan, pada saat berada di ruas jalan antara Desa Leilem dan Sonder memasuki tikungan jalan garis sebelah kiri roda kendaraan bus tersebut jatuh keluar aspal. Pengemudi bus berusaha mengendalikan kendaraan dengan menaikkan rodanya kembali ke aspal.

“Ketika roda yang jatuh dari aspal kembali ke ruas jalan, kendaraan tersebut langsung oleng, sehingga pengemudi tersebut tidak lagi dapat mengendalikan kendaraan, dan bus langsung terbalik kanan,” papar dia.

Saat itu juga bus langsung terseret sekitar 10 meter, dan arah berlawanan tiba-tiba ada kendaraan mobil Avanza yang datang sehingga terjadi benturan dengan kendaraan bus tersebut.

“Dari data yang kami dapat dari RS Siloam Sonder ada 3 yang meninggal dunia, kemudian 2 orang luka berat dan 6 orang luka ringan, jumlah penumpang 23 orang sudah termasuk dengan pengemudi,” ungkap Pondalos.

Pondalos juga menambahkan, korban sebagian besar di kendaraan bus, dan di avanza ada satu orang yaitu pengemudi yang mengalami benturan, namun hanya luka ringan.

Sedangkan berdasarkan data terbaru, diketahui jumlah korban meninggal dunia bertambah 2 orang sehingga totalnya berjumlah 5 orang. (Yoseph Ikanubun)


Pos terkait