Ceramah di Masjid Poltekper Sulut, Ini Pesan Ustadz Samudera

Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam, Wahdah Islamiyah (WI) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Ustadz Samudera Nasution Hafidzahullah menggelar gelar salat isya dan tarawih berjamaah. di Masjid Politeknik Pelayaran (Poltekper) Sulut pada Rabu (29/3/2023). (Foto: DetikManado.com/Ilham Schu)

Minsel, DetikManado.com – Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam, Wahdah Islamiyah (WI) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Ustadz Samudera Nasution Hafidzahullah menggelar gelar salat isya dan tarawih berjamaah di Masjid Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sulut pada Rabu (20/3/2023).

Dalam ceramahnya, Ustadz Samudera menyampaikan tentang keutamaan berpuasa sebagai pengampunan dosa.

“Barang siapa berpuasa pada bulan ramadan dengan penuh kesadaran iman dan pengharapan (terhadap Allah) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah secara tanpa batas,” kata Ustadz Samudera di hadapan para jamaah yang hadir di masjid yang terletak di wilayah Desa Tawaang, Kecamatan Tenga, Minsel, Sulut ini.

Ustadz Samudera mengutip hadis qudsi yang berbunyi, Allah berfirman: “Setiap amal anak Adam adalah untuk dirinya, dan ganjaran kebaikan itu dilipatkan sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa. Dia adalah untuk-Ku dan Aku yang membalasnya dengan tanpa batasan. Mendapatkan dua kegembiraan, yaitu kegembiraan duniawi nikmatnya saat berbuka puasa,dan kegembiraan ukhrawi saat menemui Allah di hari akhirat kelak.”

“Orang yang berpuasa itu memiliki dua kegembiraan, saat berbuka puasa dan ketika menghadap Tuhannya,” ungkap Ustadz Samudera.

Dia mengatakan kiranya dijauhkan dari api neraka sejauh 70 tahun bagi yang berpuasa.

“Barang siapa berpuasa satu hari di jalan Allah akan dijauhkan Allah dirinya dari neraka sejauh tujuh puluh tahun. Sesungguhnya di syurga terdapat sebuah pintu yang diberi nama Ar-Rayyan, yang melaluinya orang-orang berpuasa masuk ke surga di hari kiamat, pintu itu tidak dilalui oleh siapa pun selain mereka,” kata Samudera.

“Di akhirat nanti dilakukan pemanggilan: Mana orang-orang yang berpuasa? Lalu mereka berdiri dan masuk ke syurga dan tidak ada seorang pun masuk melalui pintu itu. Apabila mereka telah masuk pintu itu ditutup sehingga tidak ada seorangpun masuk melaluinya,” tutup Ustadz Samudera dalam ceramah tersebut.

Sementara itu, Pengurus Masjid Poltekpel Sulut mengucapkan terima kasih yang atas kehadiran Ustadz Samudera mengisi ceramah di masjid tersebut.

Penulis: Ilham Schu
Editor: Richard Fangohoi


Pos terkait