Desa Tonsawang Mitra Terapkan Perdes Air Kemasan

Desa Tonsawang, Kecamatan Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara (foto : detikmanado/Dedy Manlesu)

MANADO, DetikManado.Com – Pemerintah Desa Tonsawang, Kecamatan Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara, mulai menerapkan Program Bupati James Sumendap tentang Minahasa Tenggara Bebas Sampah Plastik, ini terbukti dengan larangan terhadap penggunaan air kemasan di setiap kegiatan seremonial, baik dari Pemerintah dan Gereja, serta masyarakat yang melaksanakan hajatan duka maupun suka.

Ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Desa (Perdes), No. 4 tahun 2018, tetang Penggunaan Air Mineral Kemasan.

Bacaan Lainnya

Dari pantauan DetikManado.Com, pada pelaksanaan Ibadah Pranatal GMIM Kamang Tonsawang, Minggu (02/12/2018), dan beberapa hajatan di Desa tersebut, pihak penyelenggara tidak menyediakan air kemasan.

Tidak adanya penyajian air kemasan dalam setiap hajatan pemerintah desa dan masyarakat, merupakan tindak lanjut atas program Pemerintahan Kabupaten Minahasa Tenggara, dan Desa Tonsawang sendiri sudah menerapkan program tersebut sejak 1 November 2018 lalu.

“Pemberlakuan aturan Penggunaan Air kemasan mulai 1 November yang sebelumnya dilakukan sosialisasi Sejak dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati, ini salah satu program Pemkab yang kemudian kami melakukan sosialisasi, melihat respon masyarakat menerima atau tidak dan kami melihat 80% masyakat menerima sehingga kami membuat Peraturan Desa Mengenai larangan penggunaan air kemasan” Jelas Hukum Tua Desa Tonsawang, Marthinus Dokal.

Dijelaskan pula, penggunaan air kemasan sebenarnya ckup praktis dan lebih etis, namun dampak yang ditimbulkan akibat sampah plastik air kemasan tersebut akan berpengaruh pada kerusakan lingkungan, bahkan akan menjadi penyebab banjir jika sampah-sampah plastik dibuang ke sungai, dan akan terjadi penumpukan, karena dari berbagai penelitian disebutkan, sampah plastik bisa bertahan hingga ratusan tahun.

Detempat yang sama, Agus Koilam, salah satu warga, mengatakan “Masyarakat sangat mendukung program ini, itu bisa dilihat sudah tidak ada lagi air kemasan disetiap hajatan yang dilakukan, awal mula kami warga sempat kaget dengan program tersebut, karena baru disosialisasi langsung diberlakukan dengan cepat, dan ini bisa kita lihat pada kegiatan Gereja” jelas Agus, yang juga Calon Ketua Pria/Kaum Bapa GMIM Kamang Tonsawang. (dm/red)


Pos terkait