Seusai jeda turun minum, Persmin Minahasa mengambil inisiatif menyerang, dan beberapa peluang tercipta.Namun sayang tidak dimanfaatkan dengan oleh striker mereka. Sampai peluit akhir babak kedudukan imbang tanpa gol. “Permainan dari Persmin tadi sangat jauh dari harapan, karena biasanya tim kami sangat kuat lini tengahnya,”ujar Acin Marsaoly, Pelatih Kepala Persmin Minahasa.
Lanjutnya, faktor penyebabnya adalah karena empat pemain inti saat ini tidak ada, sehingga permainan mereka seperti kehilangan roh permainan. “Kami ini dipaksakan untuk bermain, yang sebenarnya bukan jadwal bermain kami,” sesalnya.
Dia juga menambahkan, striker mereka juga tidak maksimal bermain meskipun peluang untuk menciptakan gol banyak. Faktor kelelahan yang membuat mereka tidak fokus. “Harapan ke depannya kami akan berbenah agar bisa tampil lebih baik lagi. Saya juga menghimbau panitia harus lebih disiplin lagi, kalau jadwalnya adalah Persma 1960 Merdeka vs Boltim yang bermain, ya harusnya mereka yang bermain bukan kami,” pungkasnya. (ml)