Kotamobagu, DetikManado.com – Kota Kotamobagu termasuk di antara 50 kabupaten/kota di Indonesia yang lolos seleksi sebagai peserta program Gerakan Menuju Smart City Tahun 2023 dari pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Keberhasilan Kota Kotamobagu masuk dalam daftar 50 kota/kabupaten peserta program Gerakan Menuju Smart City Tahun 2023 disampaikan Wali Kota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara saat membuka kegiatan Bimbingan Teknik (Bimtek) Tahap I Penyusunan Masterplan Smart City Kota Kotamobagu.
Tatong mengatakan bahwa kegiatan bimtek tahap I merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika Kemenkominfo beberapa waktu lalu.
“Penilaiannya dilakukan melalui assessment yang cukup ketat dan komprehensif. Mulai dari pengisian kuisioner berbagai indikator kota cerdas, penyampaian bahan presentasi pengembangan smart city di daerah, penyiapan dokumen pendukung yang dapat dibuktikan, hingga pada tahap verifikasi dan wawancara,” ujar Tatong di aula rumah dinas (rudis) Wali Kota pada Senin (3/7/2023).
Oleh karena itu, dirinya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenkominfo yang telah mengagendakan kegiatan tersebut di Kota Kotamobagu.
Tatong menjelaskan, masterplan smart city atau rencana induk kota cerdas merupakan dokumen perencanaan pembangunan dan pengembangan kota cerdas berisi inisiatif-inisiatif program beserta peta jalan, yang disusun berdasarkan permasalahan yang muncul untuk memberikan solusi secara umum.
“Sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat, meningkatkan keberlangsungan lingkungan hidup dengan pendekatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, pemberdayaan potensi daerah serta pendekatan pemberdayaan sumber daya manusia yang berkesinambungan,” paparnya.
Masterplan kota cerdas, menurut Tatong, dapat memastikan proses transformasi menuju konsep kota cerdas baik pada tahap perencanaan implementasi maupun monitoring dan evaluasi, sehingga diharapkan dapat berjalan dengan baik sesuai yang direncanakan.
“Oleh karena itu, dibutuhkan adanya dokumen masterplan sesuai dengan karakter dan kebutuhan spesifik daerah, objektif, tepat sasaran dan tepat guna, berkesinambungan dalam menjaga keseimbangan kebutuhan ekonomi sosial dan lingkungan, serta dapat secara nyata di implementasikan sesuai dengan kemampuan daerah,” jelasnya.
Sedangkan Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kotamobagu, Fahri Damopolii SKom ME dalam laporan menyebut, bimtek tahap I penyusunan masterplan Kota Kotamobagu kota cerdas itu diikuti oleh puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Kotamobagu. (Nicolaus Paath)