KPU Manado Menggelar Evaluasi Pilkada 2020, Ini yang Dibahas

Evaluasi Pilkada 2020 lalu, KPU Manado menggelar rapat, Jumat (23/4/2021). (Foto: Istimewa for DetikManado.com)

Manado, DetikManado.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado menggelar rapat evaluasi kehumasan Pilkada serentak 2020, Jumat (23/4/2021), di Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Sulut.

Rapat evaluasi tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua KPU Manado Jusuf Wowor, didampingi Kepala Divisi (Kadiv) Hukum dan Pengawasan KPU Manado, Sandey Rompas dan Kadiv Humas Danparmas KPU Manado, Ismail Harun.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Wowor mengatakan bahwa pihaknya mengundang media untuk mengikuti kegiatan evaluasi kehumasan Pilkada 2020 lalu.

“Sebagaimana kita ketahui agenda 9 Desember kemarin sudah selesai, KPU Kota Manado dapat melaksanakan pilkada di Manado dengan baik,” ujarnya.

Ia membeberkan, Pilkada serentak 2020 lalu terdapat banyak kekehawatiran dari banyak kelompok atau masyarakat meragukan kinerja KPU kota Manado. Hal tersebut terlebih pesta demokrasi 9 Desember 2020 lalu.

“Namun KPU kota Manado, saya dan beberapa komisioner berkomitmen akan laksanakan tugas dan tanggung jawab ini dengan baik,” tegas Wowor.

“Dan tentunya kami percaya 9 Desember kemarin boleh terlaksanakan dengan baik. Itu bukan semata-mata hanya kerja KPU Manado, tentunya juga lewat sumbangsih teman-teman rekan media yang ada di Kota Manado,” tutup Wowor.

Di samping itu, Rompas mengatakan di akhir evaluasi divisi hukum, pihaknya memaknai rapat itu dengan membuat buku. Buku itu ditulis 29 penulis yang terdiri dari 3 tulisan oleh komisioner, 18 tulisan oleh BPK, 6 tulisan oleh BPS dan ada 2 tulisan dari jurnalis.

Diketahui, pihaknya akan melakukan finishing usai rapat tersebut. Bila finishing tersebut lancar, maka bulan Mei awal pihaknya akan melakukan launching.

“Tentu melalui ini kami berharap juga kepada teman-teman media boleh menopang dan mempublish, karena walaupun hanya satu buku Manado sudah bisa memulainya dan pasti buku ini masih penuh dengan kelemahan serta keterbatasan,” ungkap Rompas.

Harun menambahkan, partisipasi masyarakat selama proses Pilkada 2020 lalu, tentu tidak ada kecepatan suara.

“Apa yang telah tersampaikan pada hari ini juga akan menjadi bahan evaluasi kami secara kelembagaan maupun secara pribadi,” imbuhnya. (rf)

Komentar Facebook

Pos terkait