Manado, DetikManado.com – Ratusan warga lanjut usia (lansia) Jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Yarden Kampung Islam antusias mengikuti pelatihan literasi digital yang digelar oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Manado.
Pelatihan literasi digital yang merupakan program Tular Nalatr ini digelar oleh Mafindo Manado di gedung GMIM Yarden Singkil Kampung Islam, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Sulut, Minggu (5/3/2023).
“Pelatihan ini untuk membantu warga lansia memanfaatkan potensi positif menggunakan internet secara aman dan terukur,” ungkap Penanggungjawab Program Tular Nalar Mafindo Manado M Kamil Jafar.
Dia mengatakan, program pelatihan bertajuk Akademi Digital Lansia (ADL), Mencegah Penipuan Digital, Hoaks, dan Ujaran Kebencian itu program Mafindo yang didukung oleh Google.org.
Saat pelatihan itu, ratusan lansia tampak serius mengikuti pembahasan sejumlah topic seperti dasar-dasar perlindungan data pribadi, navigasi YouTube untuk lansia, kiat-kiat aman bertransaksi digital, serta teknik-teknik identifikasi hoax dan pencegahan ujaran kebencian di ranah digital.
Koordinator Mafindo Manado, Taufani menjelaskan, kurikulum dalam program pelatihan itu telah dirancang dan dikembangkan secara khusus sesuai kebutuhan untuk warga lanjut usia. Ini dimaksudkan agar mereka terhindar dari dampak kejahatan digital.
“Kejahatan digital ini banyak menyasar pencurian data pribadi, sehingga lansia perlu mengetahuinya. Selain itu juga perlu mengenali potensi informasi bohong,” ujar dia.
Pelatihan yang dikuti sebanyak 100 peserta ini melibatkan pengurus dari kaum lansia GMIM Yarden Singkil, Kampung Islam.
Dalam sambutanya Ketua Lansia Vera Ambar mengatakan, bahwa pihaknya menyambut baik program literasi digital ini. Harapannya, pengetahuan terkait pencegahan penipuan digital yang banyak menyasar lansia akan diterapkan dan dipelajari bersama rekan-rekannya.
“Melalui program Tular Nalar pelatihan ini sangat penting bagi kami, karena lansia dianggap mudah dipengaruhi oleh modus penipuan digital seperti SMS undian berhadiah dan berita-berita bohong,” ujarnya.
Sebanyak delapan fasilitator lintas profesi terlibat dalam pelatihan ini. Perwakilan akademisi di antaranya Taufani, Ahmad Mustamir Waris, Yuliana Jamaluddin dan Nur Allan Lasido. Perwakilan jurnalis Agust Hari, dan Ady Putong. Juga ada Linda Setiawati.
Untuk program Tular Nalar dari Mafndo Manado akan berlanjut pada 14 Maret 2023 dengan sasaran kalangan anak muda melalui program pelatihan Sekolah Kebangsaan, bertempat di kampus IAIN Manado. (Yoseph Ikanubun)