Manado, DetikManado.com – Untuk memastikan kelancaran arus mudik, mulai dari kesiapan armada hingga pengamanan, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Ir Stefanus BAN Liow MAP pada, Kamis (20/3/2025), mengunjungi Pelindo Regional IV Manado. Selain itu Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manado.
Kunjungan Stefanus BAN Liow MAP, senator asal Sulut yang juga Ketua Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) DPD RI ini juga dalam rangka reses yang dimulai sejak 15 Maret sampai 13 April 2025.
“Dalam masa reses kali ini melakukan pengawasan sekaligus pemantauan dan menyerap aspirasi, terkait pelayaran yang ada di Pelabuhan Manado dalam rangka mudik menyambut Hari Raya Idulfitri 2015,” papar anggota Komite II DPD RI ini.
Dia mengatakan, sebagai wakil daerah harus membawa dan mengambil aspirasi dari masyarakat tempatnya tinggal.
Dalam kunjungan itu, Senator Liow diterima Kepala KSOP Manado Kolonel Marinir Amrul Adriansyah. Keduanya berbincang terkait kesiapan penanganan mudik Idulfitri 2025.
“Saya ingin mengecek kesiapan pihak terkait terutama dalam menghadapi mudik Lebaran ini,” ujar Liow.
Dari Kantor KSOP Manado, Senator Liow bergerak menuju ke kantor Pelindo Regional IV Manado.
Dalam kesempatan itu, Liow juga berdiskusi dengan Direktur SDM dan Umum PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Ihsanudin Usman terkait kondisi menjelang Idulfitri.
“Saya bersama tim hadir bersilaturahmi di sini bersama kawan di Manado, dan kami melihat terkait kondisi kerja di masing – masing cabang apakah ada kendala atau tidak,” tutur Ihsanudin Usman.
Dia mengatakan, khusus di Bulan Ramadan ini, dirinya dan tim datang juga berbagi kasih dengan anak yatim piatu.
“Kita berupaya mencari solusi jalan keluar yang dihadapi di lapangan, dan Kalau ada masalah yang ditemukan tolong disampaikan supaya bisa ada perbaikan,” tuturnya.
GM PT Pelindo Regional IV Manado Nurlayla Arbie mengatakan, armada kapal cukup untuk melayani penumpang yang akan pulang kampung di Hari Raya Idulfitri 2025 ini.
“Kami telah melakukan rapat koordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta perusahaan pelayaran terkait kesiapan armada kapal,” kata Nurlayla Arbie. (yos)