Untuk diketahui, para mahasiswa ditempatkan di beberapa kelurahan di Tondano Timur, seperti Kelurahan Wengkol, Kendis, Toulour dan lain sebagainya.
Jika ada hambatan atau masalah terkait KKN, ia mengimbau agar disampaikan ke lurah. “Dan harus diketahui oleh koordinator apa yang kalian sampaikan, agar lurah dapat bertanya pada satu orang. Yang penting laporan faktual bukan hoaks. Jangan hanya karena (mahasiswa lain) senang, hanya kasih laporan bagus-bagus, namun kenyataan di lapangan tidak seperti itu,” tegasnya.
Selain itu, Torar memberitahukan tentang suasana yang ketertiban, kerapian, keamanan dan kebersihan yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh para mahasiswa selama jangka waktu 2 minggu.
Sebagai penutup, ia berharap agar masalah-masalah yang ada di Tondano Timur tidak dipublikasikan melalui media sosial. Wanita yang dilantik sebagai camat, Senin (06/01/2020) lalu ini menuturkan, permasalahan yang ada agar diselesaikan dengan berbagai solusi kreatif dari mahasiswa KKN. “Jangan mengungkapkan masalah. Kalian (mahasiswa) kalau datang ke sini ungkapkan solusi dan keberhasilan. Kalau di kelurahan ada yang tidak baik dan tidak teratur, mari sama-sama kita kasih bagus. Itu yang boleh kalian pahami,” pungkasnya. (rf)