Lanjutnya, dunia pendidikan membutuhkan ASN yang premium bukan yang biasa saja karena kadang kala ada masa naik dan turun sebuah level kehidupan. “Mungkin kita merasa jabatan sebelumnya lebih baik dari sekarang, tetapi apa artinya jabatan yang besar tetapi ketika kita di sana tidak berbuat sesuatu yang berarti terlebih untuk anak-anak kita,” ungkapnya.
Kawatu juga mengatakan saat ini dirinya sudah dua tahun meninggalkan Dinas Pendidikan namun dia sangat memahami bahwa Kepala Sekolah sebagai manajer dalam sekolah punya tanggung jawab besar. Mulai dari proses merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi sampai melaporkan itu bagian tugas serta proses pembelajaran. “Termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan dan dana BOS itu menjadi tanggung jawab yang luar biasa,” ujar Kawatu.
Dia menambahkan, tugas ini hanya bisa dijalankan jika memiliki ‘passion’ dan hati serta empati. “Saya berharap teman-teman dari Talaud sampai dengan Bolmut dapat melaksanakan lebih baik karena setiap kepercayaan itu ada tanggungjawab dan setia tanggung jawab harus dipertanggungjawabkan,” pungkas Kawatu. (ml)