Manado, DetikManado.com – Polemik rekrutmen dan pengangkatan Pengawas Sekolah di Sulut terus menuai polemik. Kali ini kritikan datang dari Ketua Aliansi Guru Indonesia Sulut (AGIS) Dr Arnold Poli MAP.
“Rekrutmen dan pengangkatan Pengawas Sekolah tak dilakukan secara profesional. Bahkan cenderung tak berpedoman pada regulasi yang ada,” ungkap Poli, Rabu (15/02/2020).
Dia mengatakan, pengangkatan pengawas sekolah memang sangat urgent. Kendati demikian, masih terkesan ada “like and dislike” dalam rekrutmen tersebut yang cenderung mengesampingkan kemampuan profesional seorang pengawas sekolah.
Poli mengatakan, ketika ada pengangkatan pengawas sekolah, padahal yang bersangkutan sudah meninggal. Kaban BKD maupun Kadis Dikda Sulut sepertinya tidak memahami tentang tugas dan fungsi jabatan fungsional di Dinas Dikda Sulut.
Dirinya mengaku tak beranggapan bahwa kejadian ini menjebak user dalam masalah administrasi. Kendati demikian, ini jelas sangat mencoreng dunia pendidikan di Sulut. “Ini juga menjadi indikator bahwa rekrutmen pengawas sekolah tidak melalui proses sebagaimana yang diatur dalam Permendikbud dan ini jelas sangat mencederai manajemen di Dinas Dikda Sulut,” tandasnya. (joe)