Tondano, DetikManado.com – Minggu (28/07/2019), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Tondano Santo sukses menggelar Latihan Kepemimpinan Kader (LKK) Tahun 2019.
Bertempat di Kasuang Spiritual Center (KSC), Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), pendidikan formal ketiga tingkat cabang ini digelar selama 4 hari, mulai Kamis (25/07/2019).
Para peserta yang mengikuti LKK ialah anggota PMKRI yang sudah melewati pendidikan formal sebelumnya, yakni Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) dan Masa Bimbingan (Mabim).
Maria Gracella Tahulending, Ketua Panitia mengungkapkan apresiasi besar terhadap panitia, simpatisan dan senior terhadap pelaksanaan LKK selama 4 hari tersebut. “Terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu suksesnya kegiatan ini,” kata Tahulending, Minggu (28/07/2019).
“Membangun Kader Yang Berintegritas, Terlibat dan Menjadi Teladan Untuk Gereja dan Tanah Air” merupakan tema LKK Tahun 2019. Dengan tema ini, diharapkan peserta LKK dapat mengaktualisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat untuk berjuang bagi Gereja dan Tanah Air.
Dewan Pembina PMKRI Tondano, Alvianus Mario Yohanes Vianey Bou Roghu SPSi mengatakan, peserta LKK harus menjadi sosok pemimpin yang berintegritas, terlibat dan menjadi teladan untuk Gereja dan Tanah Air. Di samping itu juga mempunyai semangat literasi. “Bung Karno pernah mengatakan, warisi apinya bukan abunya,” tandas Ketua Demisioner Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI Tondano periode 2016-2017 ini di akhir sambutannya.
Ketua Presidium DPC PMKRI Tondano, Desyemca Florenda Indra Muda menegaskan, peserta termotivasi menjadi seorang pemimpin untuk melanjutkan tongkat estafet perhimpunan. “Jangan jadikan LKK sebagai formalitas pendidikan PMKRI saja. Untuk para anggota tidak ikut LKK, harapan besar supaya tetap aktif dalam perhimpunan,” tegasnya saat ditemui, Senin (29/07/2019).
Hal ini disampaikan kepada anggota PMKRI Tondano yang mengikuti Mabim tahun 2018 lalu dan menjadi DPC PMKRI Tondano agar ke depannya berkomitmen melibatkan diri pada LKK berikutnya.
Ada 10 peserta yang mengikuti kegiatan LKK PMRKI Tondano, termasuk 1 anggota PMKRI Cabang Manado Santo Thomas Aquinas yang diketahui bernama Rio Luntungan.
Stefanus Goni Ketua Steering Committee (SC) mengatakan, ada follow up (tindak lanjut) dalam bentuk studi ekskursi kepada peserta. Jika peserta telah melaksanakan ekskursi tersebut, maka dinyatakan sudah menyelesaikan rangkaian LKK. “Nanti kita nilai dari situ,” kata Goni.
Studi ekskursi sendiri merupakan pendalaman peserta LKK secara konkret, dengan melihat isu yang ada.
Diketahui, tindak lanjut studi ekskursi berlangsung di Pasar Beriman yang lokasinya di Kota Tomohon, Sulut. Selain di Tomohon, studi ekskursi juga di Pasar Tondano.
Dalam pembukaan kegiatan ini, dihadiri beberapa organisasi seperti PMKRI Cabang Manado Santo Thomas Aquinas, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Minahasa.(rf)