Manado – Di era digital dan banjir informasi, bagi jurnalis proses verifikasi data adalah hal yang mutlak. Termasuk bagaimana melakukan proses pengecekan informasi, foto, maupun video yang beredar luas di media sosial. Karena bisa saja dari unggahan di media sosial itu dikembangkan mejadi sebuah karya jurnalistik.
Terkait itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia bekerjasama dengan Google News Initiative dan Internews menggelar “Google News Initiative Training Network” di Hotel Ibis Manado, Jumat – Sabtu (17-18/05/2019).
Pada hari pertama, Ketua AJI Manado Yinthze Linvya Gunde tampil membawakan materi terkait bagaimana mengenal hoaks. Dia juga menjelaskan tentang perbedaan antara misinformasi dan disinformasi. Misinformasi adalah informasi yang salah, namun orang yang membagikannya percaya itu benar. Sedangkan disinformasi informasi yang salah dan orang yang membagikannya tahu itu salah.
Setelah mendapat pengetahuan dan pemahaman terkait berbagai model informarmasi dan hoaks, puluhan jurnalis dari berbagai platform media massa ini selanjutnya masuk pada sesi simulasi cek fakta dengan menggunakan puluhan tools.