Tondano, DetikManado.com – Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) di Tondano Prof Dr Julyeta PA Runtuwene MS mengatakan, perkuliahan teori bagi mahasiswa program S1, S2 dan S3 dilaksanakan secara online, dengan menggunakan pembelajaran Daring (e-Learning, google classroom, edmodo, email dan penugasan.
Perkuliahan praktikum yang dilaksanakan di laboratorium, bengkel ditunda dan dilaksanakan dalam bentuk penugasan, dengan kegiatan yang sesuai dengan pemberitahuan berikut. “Perkuliahan lapangan seperti kuliah lapangan, PPL, magang, KKN, pertukaran mahasiswa, dosen, ditangguhkan pelaksanaannya sampai dengan pemberitahuan berikutnya,” ujar Runtuwene, Senin (16/03/2020) melalui surat edaran yang diterima media ini.
Lanjut Runtuwene, pelaksanaan bimbingan Tugas Akhir (Skripsi, Tesis dan Disertasi), dilaksanakan secara online atau media sosial seperti email. “Pelaksanaan seminar proposal, ujian hasil dan ujian komprehensif dapat dilaksanakan seperti biasa, dengan ketentuan hanya dihadiri oleh mahasiswa yang diuji, dosen penguji, panitia ujian, dengan tetap memperhatikan protocol pencegahan covid-19,” imbuhnya.
Sedangkan ujian seperti UTS dan UAS, dilaksanakan secara online. Terkait wisuda, Runtuwene menjelaskan, pelaksanaannya tanggal 24 Maret 2020 ditunda sampai dengan pemberitahuan lanjut. “Ijazah peserta wisuda tetap diproses dan diberikan (pengambilan ijazah, jadwalnya akan diumumkan melalui website Unima,” katanya.
Runtuwene mengatakan, seminar, konferensi workshop nasional dan internasional dilakukan secara online. Kegiatan penugasan dosen, kegiatan kemahasiswaan, upacara akan ditunda dan menunggu pemberitahuan lanjut. “Kunjungan sekolah dan atau perguruan tinggi lainnya ke Unima untuk sementara waktu ditunda, tapi jika dianggap sangat penting, maka harus memperhatikan protocol WHO. Kuliah tamu dari dalam dan luar Unima untuk sementara waktu ditunda,” lanjutnya.
Selain itu, perjalanan keluar negeri dan penerimaan tamu dari luar negeri ditunda. Layanan administrasi kata Runtuwene, berjalan seperti biasanya, dengan menjauhi kerumunan orang banyak, atau tidak menyebabkan kerumunan orang banyak dan tetap meningkatkan kewaspadaan.
Runtuwene juga mengimbau mahasiswa yang tinggal di Asrama melakukan kegiatan mandiri, agar tidak terjadi pengumpulan orang banyak. Kegiatan kemahasiswaan di asrama pun ditunda. “Menghindari kerumunan orang banyak, dan menghindari kontak fisik dengan orang. Menghindari bersalaman secara langsung, tetapi dapat dilakukan dengan cara menghormat. Tetap menjaga kebersihan dan mencuci tangan sesering mungkin,” imbuhnya.
Civitas akademika yakni dosen dan mahasiswa, tenaga kependidikan yang mempunyai gejala demam flu, batuk agar tidak hadir di kampus. “Seluruh dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan diharapkan mempraktikan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta secara aktif menerapkan berbagai tindakan pencegahan penularan penyakit, sesuai pedoman yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan,” tandas Runtuwene.
Penyampaian ini berlaku mulai tanggal 16-30 Maret 2020 atau akan ditinjau kembali sesuai dengan situasi. (rf)