Tanggapan Pemerhati Budaya Atas Ide Taman Purbakala 1000 Waruga

Dr Denni HR Pinontoan MTeol.

Seharusnya, lanjut dia, jauh-jauh hari sudah melakukan penelitian, dan memberi masukan kepada pemerintah untuk membuat kebijakan bahwa kawasan-kawasan yang ada warisan budaya, seperti waruga harus dilindungi dan semestinya tidak boleh ada pembangunan apapun. “Ketika dibuat kebijakan ini akan menjadi dasar untuk diperhatikan oleh para investor dalam melakukan ekspansi usahanya,” papar Pinontoan.  

Argumen bahwa pembangunan Taman Purbakala 1000 Waruga adalah untuk menyelamatkan situs-situs, menurutnya, mesti jelas dulu. Pertama, ini terkait dengan makna historis-kultural waruga itu sendiri. Contoh warugawaruga di Kuwil, itu sekaligus dengan lokasi atau tanah warugawaruga itu ditempatkan adalah situs. “Karena ini terkait dengan pemahaman ketika leluhur mendirikan warugawaruga di situ. Jadi antara waruga dengan tanah tempat dia berdiri adalah satu kesatuan,” paparnya.

Bacaan Lainnya

Hal kedua yang disampaikan Pinontoan adalah apa yang hendak diselamatkan? Waruganya secara fisik atau nilai-nilai budayanya? Kalau warugawaruga itu dipindahkan dan dijadikan pajangan untuk dinikmati oleh para turis dalam rangka industri pariwisata, menurutnya, itu masih mengandung persoalan. “Bisa jadi boleh seperti itu, tapi perlu ada sebuah kajian yang komprehensif yang melibatkan lebih banyak pihak untuk merumuskan pemahaman,” papar Pinontoan.

Dia mengingatkan, masih perlu ada kajian sebab tidak bisa dibandingkan dengan candi-candi di Jawa atau Yogyakarta yang tidak berpindah tempat.

Koordinator Peneliti Balai Arkeologi Sulut Ipak Fahriani mengungkapkan, jumlah waruga yang tersebar di Sulut sebanyak lebih dari 5 ribu. Dengan sebaran terbanyak ada di Kabupaten Minut dengan jumlah 2.700. sedangkan yang lainnya tersebar di beberapa wilayah seperti Minahasa, Tomohon, dan Minahasa Selatan.

Ifak mengatakan, untuk waruga di Kuwil, pihak Balai Arkeologi hanya dilibatkan saat pemantauan awal di tahun 2016. “Namun di tahun 2018, kami tidak dilibatkan,” ujar Ifak. (joe)

Komentar Facebook

Pos terkait