“Contoh masalah sampah yg hari ini kita rasakan dampaknya bencana alam. PMKRI harus tetap mendorong rekomendasi KSN PMKRI 2019 tentang hari Tanpa Sampah,” kuncinya.
Pelantikan tersebut menerapkan protokol kesehatan dengan membatasi tamu undangan, memakai masker dan membawa handsanitizer.
Sementara itu, Ketua DPC PMKRI Tondano yang baru dilantik, Richard Fangohoi menuturkan bahwa kerinduan anggota PMKRI Tondano adalah terwujudnya margasiswa.
“Hal tersebut dapat dilakukan dengan kerja sama antar anggota cabang,” bebernya.
Selain itu, Fangohoi akan melanjutkan kerja-kerja organisasi dan pergerakan PMKRI dengan berkoordinasi dan bekerja sama dan membangun sinergitas dengan gereja.
Hadir dalam pelantikan tersebut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Manado (Unima), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Minahasa, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Minahasa, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Minahasa.
Turut hadir paguyuban Ikatan Mahasiswa Indonesia Papua (IMIPA) Tondano, Ikatan Kerukunan Mahasiswa Batak Indonesia (IKMBI) di Tondano, Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia (IPMI) Bilang Mongondow Timur (Boltim) dan Ikatan Kekeluargaan Pelajar Mahasiswa Pinrang (IKPMP) Sulut. (*)