Hari Kedua Operasi Patuh Samrat, Warga tak Hiraukan Keberadaan Polisi

Sejumlah warga Manado cenderung mengabaikan apa yang sudah dianjurkan oleh pemerintah.

Manado, DetikManado.com – Satlantas Polresta Manado melaksanakan operasi patuh Samrat tahun 2020 yang telah berlangsung selama 2 hari dan ditemukan sejumlah pelanggaran lalu lintas, Jumat (24/07/2020).

Kasat Lantas Polresta Manado AKP Anita Sitinjak mengatakan dari hasil pemantauan di hari kedua operasi patuh Samrat ini, masyarakat Kota Manado cenderung mengabaikan apa yang sudah dianjurkan oleh pemerintah.

Bacaan Lainnya

“Yang pertama adalah tidak menggunakan masker serta masyarakat di area jembatan Megawati ini banyak yang tidak menghiraukan adanya polisi,” katanya.

Dan untuk pelanggaran yang ditilang adalah kendaraan yang kasat mata seperti tidak menggunakan helm, membonceng lebih dari 3 orang, anak kecil tidak menggunakan sabuk pengaman serta melawan arah.

 “Juga knalpot bising yang menjadi sasaran kami,” beber Sitinjak.

Dia mengatakan, untuk hari ini yang kena tilang ada 16 kendaraan bermotor, 1 unit roda empat, dan kelengkapan surat berjumlah 28 buah untuk SIM dan STNK.

“Serta yang kami tahan sebagai barang bukti ada 45 buah SIM,” ungkapnya.

Menurutnya, masyarakat Kota Manado sudah mengetahui adanya operasi patuh Samrat ini namun mengabaikannya. Untuk itu pihaknya terus mengimbau agar mematuhi peraturan lalu lintas.

“Ingat asal muasal dari kecelakaan adalah pelanggaran lalu lintas,” tandas Sitinjak.

Total personil Polresta Manado yang terlibat dalam operasi patuh Samrat tahun 2020 ini berjumlah 65 orang dan akan berlangsung dari pagi hingga malam hari.(ml)

Komentar Facebook

Pos terkait