Tondano, DetikManado.com – Terdapat sejumlah poin tuntutan unjuk rasa KBM Unima di Kantor Pusat Unima, Tondano, Minahasa, Sulut, Kamis (9/7/2020).
Koordinator Lapangan (Korlap), Andriawan Gam menjelaskan, tujuan aksi mereka adalah adanya penurunan UKT dari Rektorat Unima.
“Kami belum mendapatkan keringanan dari pihak universitas. Sedangkan kami sebagai mahasiswa tidak menikmati fasilitas kampus,” katanya.
Unjuk rasa mereka dimulai dari Gerbang Utama Unima menuju ke Kantor Pusat Unima. Setelah masing-masing mahasiswa menyampaikan orasi, mereka ditemui Pembantu Rektor 2 (PR 2) Dr Jefri H Tamboto MPd dan Pembantu Rektor 3 (PR 3) Drs Jim R Tuna MAP.
Selain itu, Gam mengatakan, Unima harus mengeluarkan kebijakan terkait penurunan 50% bagi mahasiswa yang ekonominya di bawah. Ia menilai, harus adanya perataan UKT bagi mahasiwa yang berstudi di Unima.
“Kami berharap, tujuan aksi ini bisa direspon dan bisa ditinjau kembali pimpinan universitas dan fakultas. Agar aspirasi kami yang disampaikan itu tidak sia-sia,” ungkap Gam.
Ada 7 tuntutan yang disampaikan mereka seperti memperbaiki sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Unima, meminta transparansi dana UKT, mendesak Rektorat Unima menggratiskan UKT mahasiswa di tengah pandemi Covid-19 dan meminta kejelasan informasi kuliah tahun ajaran 2020/2021.
Lalu mereka mendesak Rektorat Unima untuk memperpanjang masa akhir studi mahasiswa akhir tahun angkatan 2013 yang terdampak pandemi Covid-19 dan lebih fokus ke aktivitas akademik mahasiswa, serta wajib memfasilitasi kuliah dalam jaringan (daring).
Setelah Tamboto dan Tuna menemui massa unjuk rasa, sejumlah perwakilan KBM Unima membuat kesepakatan di antaranya menindaklanjuti hasil pertemuan dengan pimpinan Rektorat Unima. (rf)