Kaitan Antara Hasil UNBK dengan Rendahnya Nilai UKG

Hasil Uji Kompetensi Guru di tiap kabupaten dan kota se Sulut.

Manado – Rendahnya peringkat siswa di Sulawesi Utara (Sulut) pada hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019 membuat berbagai pihak mulai menganalisa faktor-faktor penyebabnya. Salah satu penyebabnya adalah hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) yang nilainya juga jongkok.

“Pekan lalu pemberitaan memang kurang mengenakan. Peringkat UNBK Sulut ada di posisi 32 dari 34 provinsi di Indonesia. Saya pikir hal ini juga disebabkan karena kinerja guru,” ungkap Asisten Bidang Pemerintahan Setdaprov Sulut Edison Humiang saat kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut, Selasa(21/05/2019).

Bacaan Lainnya

Pernyataan Humiang sejalan dengan apa yang disampaikan mantan Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) Prof Dr Philo Tuerah MSi DEA. “Kualitas guru itu bendanding lurus dengan hasil ujian siswa. Salah satunya adalah nilai UNBK,” ujar Tuerah.

Sebelumnya  

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulut, Florens Panungkelan mengungkapkan, Sulut mendapat nilai 51,65 dan berada pada peringkat 25 dari 34 provinsi di Indonesia. “Angka yang diperoleh Sulut ini juga jauh di bawah nilai rata-rata nasional yang mencapai 56,37,” ungkap Florens.

Sedangkan hasil UKG tingkat Provinsi Sulut menempatkan Kota Tomohon di peringkat pertama dengan nilai 57,37. Disusul Kota Manado (53,18) dan Kabupaten Minahasa Tenggara (52,79). sedangkan untuk nilai terendah adalah kabupaten Bolaang Mongindow (49,16), Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (49,21), dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dengan nilai 49,74.(joe)

Komentar Facebook

Pos terkait