Pemain depan Tahuna FC Tevandly Pomalingo yang dipercayakan sebagai algojo, berhasil melaksanakan tugasnya dengan sempurna, dan skor pun berubah menjadi 1-0 hingga babak pertama berakhir.
Usai turun minum, Tevandly Pomalingo kembali mencetak gol untuk timnya di menit ke 46. Unggul sementara 2-0 membuat Pomalingo dkk semakin percaya diri, namun tim besutan eks pemain Persma Manado Rudi Manumpil tersebut, mulai kehilangan ruh bermain setelah Manumpil menarik keluar pemain depan Febrian Laodini di menit ke 56, dan menggantikanya dengan Jendri Kumontoy.
Sementara itu, Persma 1960 Merdeka berhasil memperkecil kekalahan melalui pemain nomor punggung 11 Fitriyanto Mahmudin di menit ke 63. Mahmudin berhasil mengelabui penjaga gawang Zhulfais Androsyam yang sudah keluar terlebih dahulu dari sarangnya.
Di menit ke 87, Tahuna FC harus bermain dengan 10 pemain setalah wasit Efrain Dalatang yang mempimpin pertandingan tersebut, memeberikan kartu merah kepada pemain belakang Arsyad Tambaru. Pertandingan semifinal leg 2 tersebut ditutup dengan skor 2-1. (dem)