Kapolda Sulut Pimpin Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-77

Polda Sulawesi Utara (Sulut) menggelar upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023 di lapangan Kantor Gubernur Sulut, Jalan 17 Agustus Kota Manado, pada Sabtu (1/7/2023) pagi. (Foto: Dok Humas Polda Sulut)

Manado, DetikManado.com – Polda Sulawesi Utara (Sulut) menggelar upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023 di lapangan Kantor Gubernur Sulut, Jalan 17 Agustus Kota Manado, pada Sabtu (1/7/2023) pagi.

Mapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto bertindak selaku inspektur upacara tersebut. Dia mengatakan, di akhir rangkaian upacara dipersembahkan tarian kolosal untuk lebih memeriahkan suasana.

Bacaan Lainnya

“Pelaksanaannya menurut saya luar biasa. Turut mengajak para tamu undangan untuk bersama-sama melakukan tari daerah,” ujar Irjen Pol Setyo Budiyanto usai upacara.

Dirinya menjelaskan, para personel hanya latihan selama dua hari dan bisa dibilang dadakan.

“Tapi kita lihat bersama, bisa menunjukkan kekompakan, kebersamaan, dan kegembiraan untuk kita semua,” terang Irjen Pol Setyo.

Setyo pun berharap, upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-77 ini bukan hanya sekadar seremonial saja.

“Tapi merupakan sebuah implementasi dari seluruh personel Polda Sulut dalam melaksanakan tugas, kemudian juga bisa lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Sehingga tugas-tugas yang menjadi tanggungjawab Polda Sulut bisa dilaksanakan dengan baik,” harap Irjen Pol Setyo Budiyanto.

Untuk pelaksanaan upacara Hari Bhayangkara ke-77, lanjut dia, di tingkat Mabes Polri dengan inspektur upacara Presiden RI dilaksanakan pada Sabtu sore.

“Kemudian untuk pelaksanaan upacara sore, Pejabat Utama dan personel Polda mengikuti upacara tersebut secara live streaming,” pungkas Setyo.

Rangkaian kegiatan upacara di antaranya ditandai dengan penghormatan kepada pataka Polda Sulut, mengheningkan cipta, pengucapan Tri Brata, penghargaan Bintang Nararya serta doa.

Sesaat usai upacara, dilanjutkan dengan penampilan tari daerah nusantara oleh personel Polda Sulut. Tarian kolosal ini dilakukan secara medley di antaranya Tari Saman, Tari Betawi, dan tarian lainnya.

Kemudian ditutup dengan Tari Masamper yang juga diikuti oleh Forkopimda dan seluruh hadirin tamu undangan.

Upacara dihadiri oleh Forkopimda Sulut atau yang mewakili, Wakil Gubernur Sulut, para pejabat TNI-Polri, pemerintah daerah dan instansi terkait, Bhayangkari, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.

Sedangkan peserta upacara terdiri dari personel TNI-Polri, PNS Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja, Senkom, Ormas serta Pramuka. (Ali Akbar)

Komentar Facebook

Pos terkait