Manado, DetikManado.com – Hujan lebat yang mengguyur Kota Manado dan sekitarnya disertai angin, yang terjadi sejak Jumat (15/1/2021), hingga Sabtu (16/1/2021), membuat sejumlah wilayah terkena bencana. Baik itu banjir, tanah longsor dan pohon tumbang yang menelan korban jiwa.
Menyikapi hal tersebut, personel Brimob bersama Satuan Kepolisian lainnya dan unsur terkait turun ke lapangan melakukan evakuasi. Tim 1 Batalyon C Pelopor Brimob berjumlah 15 orang yang dipimpin Iptu Yeri Mansa membersihkan jalan UPTD RSJ Ratumbuisang yang terkena longsor selama 4 jam, Sabtu (16/1/2020).
Sementara itu, Tim II Batalyon A Pelopor berjumlah 20 personel dipimpin Iptu N Moekari mengevakuasi 3 korban akibat longsor di Perkamil Manado. Mereka juga bersama Basarnas bergerak mengevakuasi 1 korban tanah longsor yang meninggal dunia di Asrama Polisi Paal 4 Manado dan terdapat 2 korban meninggal di Jalan Sea Manado.
Sedangkan Tim 3 Batalyon C Pelopor Brimob berjumlah 16 personel dipimpin Kompol I Wayan Wimantara membersihkan Jalan Trans Sulawesi di Desa Tanawangko. Proses evakuasi juga dilakukan personel Samapta Polda Sulut dan Polairud terhadap korban banjir di beberapa lokasi di Kota Manado.
Diketahui, ada sejumlah lokasi yang terkena banjir di Kota Manado di antaranya, Kelurahan Bailang Kecamatan Bunaken, Jalan Pogidon, Kelurahan Maasing Lingkungan 1 dan V, Jalan Trans Sulawesi Tugu Boboca Malalayang, depan Rumah Sakit Siti Maryam Tuminting, Kelurahan Pakowa Lingkungan, seputaran SPBU Tikala.
Selain itu Kelurahan Titiwungen Kecamatan Sario, Kelurahan Sakobar Lingkungan IV Kecamatan Sario, Kelurahan Titiwungen Lingkungan V, Kantor Dinkes Kota Manado, Kelurahan Ranotana Kecamatan Sario Manado Seputaran Stadion Klabat, Aspol Sario Kecamatan Sario Kota Manado dan Jalan Bethesda Kota Manado.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast menyatakan turut prihatin dan berduka cita atas musibah banjir dan tanah longsor yang sudah menelan korban jiwa.
“Kami berharap seluruh warga tetap waspada dengan fenomena alam yang saat ini sedang ekstrim, tetap selalu berhati-hati dalam melaksanakan aktifitas,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan warga yang tinggal di lokasi rawan bencana banjir, tanah longsor dan pinggiran pantai, untuk sementara mencari lokasi yang aman. (ml)