Di lain pihak, Novak Djokovic menunjukkan determinasi yang sangat tinggi dengan tidak mudah menyerah di saat dalam tekanan. Dia tetap menunjukkan sikap tenang dan optimis untuk meraih kemenangan. Pertandingan belumlah usai sebelum memang usai adanya. Saya pun beranggapan bahwa Federer sudah pasti memenangkan epic battle ini saat dia mencapai championship points. Seluruh penonton baik langsung maupun tidak langsung begitu terkejut dengan berbaliknya fakta bahwa Djokovic yang keluar sebagai pemenang.
Dengan demikian, saya berkesimpulan bahwa hampir mencapai garis finish bukan berarti kita telah menyelesaikan tugas. Kita harus mencapainya bukan hanya ‘hampir mencapai’. Saya ambil hikmat dalam pertandingan ini bahwa sikap determinasi (kegigihan) harus terus kita pegang dan jangan pantang menyerah sebelum semuanya selesai.
Berkaca dari pertandingan ini, saya berpikir, memang betul kita kadangkala diuntungkan oleh faktor keberuntungan dalam mencapai atau memiliki sesuatu. Namun, tanpa adanya kegigihan semuanya juga tidak akan berhasil.
Dan untuk kali ini, kedua faktor “Luck & Determination” menjadi milik Djokovic. Kita pun dapat memiliki dua faktor ini… asalkan kita mau maju, terus belajar, dan pantang menyerah.(***)